Indoborneonatural----Cara-cara tradisional serarta cara alami menangkap ikan di Kalimantan Selatan.
1. Maunjun
Maunjun dalam bahasa Indonesia yaitu memancing. Cara ini yang paling umum dilakukan masyarakat dalam menangkap ikan. Maunjun yaitu menangkap ikan dengan menggunakan sebuah bilah (biasanya terbuat dari pelapah daun salak atau bisa juga menggunakan baatang bambu kecil) yang di ujung bilah tersebut diikat sebuah tali nilon yang di ujung tali diberi kawat. Namun seiring perkembangan jaman maunjun/memancing sekarang ini sudah banyak menggunakan peralatan-peralatan pancing yang lebih canggih.
2. Manyundak
Cara ini biasanya sering dilakukan oleh masyarakat Banjar Pahuluan. Manyundak adalah cara menangkap ikan dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan sundakan/katikan dan juga sebuah kaca mata untuk menyelam. Orang yang menangkap ikan dengan cara ini harus pandai menyelam, karena untuk menangkap ikan harus menyelam ke dalam air (sungai) mencari tempat persembunyian ikan. Biasanya masyarakat menggunakan cara ini untuk menangkap ikan ketika musim kemarau. Mengapa demikian?, karena untuk melihat ikan di dalam air kondisi airnya harus jernih dan air jernih hanya terjadi di musim kemarau.
3. Malunta
Malunta adalah salah satu cara tradisional menangkap ikan dengan menggunakan jaring. Tehnik yang digunakan yaitu dengan melemparkan jaring ke sungai. Cara ini biasanya digunakan di sungai-sungai yang dangkal dan airnya jernih. Si pelunta biasa berjalan di tepi sungai untuk melihat-lihat tempat ikan berkumpul, apabila sudah menemukan tempat yang potensial jaring bisa dilempar ke tempat berkumpulnya ikan.
4. Malukah
Lukah adalah salah satu alat tradisional untuk menangkap ikan yang terbuat dari bambu. Bambu dibuat dengan sedemikian rupa membentuk silinder dengan panjang 1,5 meter dan dengan diameter 30 cm (lihat gambar). Cara menangkap ikan dengan alat ini yaitu dengan meletakkan lukah di jalur yang biasa dilalui ikan. Alat ini hanya bisa digunakan di sungai-sungai kecil. Setelah lukah diletakkan di tempat yang setrategis kemudian lukah didiamkan selama satu malam/hari, keesokan harinya baru diambil.
5. Maringgi
Alat yang digunakan untuk maringgi hampir sama dengan malunta, yaitu jaring namun berbedan cara pemakaiannya. Apabila jaring untuk malunta cara menggunakannya dengan melempar jaring, maka maringgi ini cukup membentangkan jaring di sungai atau danau lalu diamkan beberapa saat hingga ikan lewat dan terperangkap di rinngi tersebut.
6. Mambanjur
Mambanjur adalah tehnik menangkap ikan yang hampir sama dengan maunjun/memancing, yaitu sama-sama menggunakan bilah, benang nilon dan kail sebagai alat utamanya yang membedakan hanya cara pemakaiannya dan bilah yang digunakan lebih pendek. Cara mambanjur yaitu ketika kail sudah diberi umpan kemudian diletakkan di tempat-tempat potensial dan setelah itu ditinggalkan, biasanya ditinggalkan satu malam. Bilah yang digunakan biasanya berjumlah banyak. ikan sasaran dari tehnik ini yaitu ikan gabus atau haruan.
7. Manangguk
Cara ini yang paling sederhana dan hanya mampu menangkap ikan-ikan kecil dan udang. Alat yang digunakan dinamakan tangguk yang terbuat dari bambu yang dibentuk cekung melingkar.
Sumber: https://haruai-wirang.blogspot.com/