Indoborneonatural----- Cerita Asal Nama Goa Liang Tapah - Kecamatan Jaro berada dibagian paling utara Kabupaten Tabalong, terdiri dari 9 desa, yaitu Desa Namun, Muang, Teratau, Purui, Nalui, Jaro. Garagata, Solan dan Lano. Kecamatan jaro memang daerah yang memiliki banyak obyek wisata tersebut kurang terpelihara, sehingga tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar daerah.
Tetapi akhir-akhir ini ada Goa Liang Tapah yang mulai banyak dikunjungi wisatawan, walaupun belum tertata rapi. dan harus menjadi perhatian bagi pengelola. Dibalik itu semua, yang menarik dario Goa Liang Tapah ini adalah penamaan yang dikaitkan adanya kepercayaan sebagian masyarakat desa sekitar. Mereka memberi nama Goa Liang Tapah bukan karena alasan, dan itulah yang menjadikan kita merasa penasaran mendengar nama Liang Tapah.
Goa Liang Tapah |
Memang kita kenal Tapah adalah salah satu spesies ikan lokal yang merupakan ikan air tawar terbesar di Indonesia, apabila mencapai ukuran optimal baik panjang maupun lebarnya, ikan tapah dapat mencapai 2,4 meter sehingga menjadikannya sejenis ikan raksasa dan termasuk ikan yang ganas pemakan daging, bahkan menurut sebagian orang ikan ini bersipat kanibal terhadap sesama, dan juga bisa menyerang manusia.
Jika kita telusuri lebih jauh asal usul penamaan Liang Tapah tersebut di daerah asalnya, kita tidak terlalu sulit mencari informasi tentang hal itu, karena memang masyarakat desa disekitar Goa Liang Tapah sudah sejak lama mengetahui dan percaya adanya terdapat ikan tapah disitu, karena dalam Goa tersebut dilalui sebuah sungai kecil yang mengalir sepanjang Goa. sehingga tidak mustahil jika ada ikan tapah masuk goa itu.
Menurut keterangan dan cerita-cerita dari masyarakat sekitar, khususnya masyarakat di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, pada masa di sungai yang melintasi Goa yang berlokasi di kaki gunung Garagata itu memang dihuni oleh banyak ikan, diantaranya ikan tapah tersebut. Menurut cerita yang telah turun temurun ikan Tapah yang ada di sungai dalam Goa Liang Tapah sangat besar, sehingga tidak bisa lagi berbalik badan untuk keluar dan sampai sekarang masih hidup, tetapi sangat misterius. Kita hanya melihat pada saat-saat tertentu saja. Terkadang ia muncul malam hari dengan matanya yang memancarkan cahaya yang sangat terang, sehingga anak-anak harus berhati-hati masuk ke dalam Goa Liang Tapah tersebut.
Warga sekitar sering memperingatkan bahaya masuk sendiri ke Goa Liang Tapah itu, atau tidak perlu masuk kalau tidak ingin mendapat bahaya, ditakutkan ikan Tapah itu akan muncul saat air sungai meluap, begitu penuturan seorang tua yang penulis temui yang menjadi penduduk penghuni Asli di daerah tersebut yang ada di kaki gunung Garagata tersebut.