KEBUDAYAAN YANG MASIH TERSISA DI PEDALAMAN KALIMANTAN
Arus kemajuan jaman yang bersinergi dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan yang semakin berkembang, juga mempengaruhi kebudayaan yang ada di daerah-daerah pedalaman. Ada tarik ulur tentang mempertahankan budaya asli dengan menggantinya pada budaya baru sebagai hasil dari masuknya budaya asing di Indonesia. Di satu sisi kita ingin mempertahankan kebudayaan-kebudayaan sebagai warisan dan nilai-nilai luhur dari nenek moyang. Di sisi lain, kita tidak ingin ketinggalan dari perkembangan dan kemajuan jaman.
Berjalanlah kita masuk ke beberapa daerah yang masih dipenuhi hutan belantara di pedalaman Kalimantan. Akan kita temukan beberapa (segelintir), (sisa sedikit), masyarakat yang bertahan dengan kultur budayanya yang masih asli. Dari pola hidup, hingga peralatan dan keperluan yang tersedia telah mengalami perubahan dibandingkan masa lalu. Secara umum bentuk-bentuk rumah di daerah kalimantan sudah mengalami perubahan, baik bahan, ataupun tekstur bangunan, bahan-bahan alam/kayu telah digantikan dengan bahan-bahan industri seperti semen dan tiang pondasi dari baja dan beton, Hingga ciri alaminya telah berubah menjadi ciri modern yang mencerminkan mobilitas masyarakat yang semakin meluas dan kompleks diberbagai sendi kehidupan.