KERA DAN KURA-KURA
Pada zaman dahulu, tepatnya pada suatu hari terlihat dua sahabat yaitu seekor kura-kura dan seekor kera yang sedang berjalan-jalan di hutan sambil mencari makan mencari. Mereka terus mencari buah-buahan yang sudah matang tetapi mereka belum menemukan buah yang matang. Kera pun kesal dengan keadaan itu.
Kura-kura pun berkata : “Wahai sahabatku, ada sebuah pohon pisang yang sudah matang di seberang pulau sana, tetapi aku tidak bisa memanjat.” Lalu kera pun mengusulkan “Begini saja aku yang memanjat pohon itu dan kau yang membawa ku untuk menyeberangi pulau.” “Baiklah kalau begitu naiklah kau ke punggung ku” kata kura kura.
Sesampainya di sana kera langsung memanjat pohon dan kura-kura menunggu di bawah. Kera memetik pisang dan mencoba satu, dan buah itu sangatlah lezat. Maka timbullah niat buruk kera untuk tidak memberikan makanan itu kepada kura-kura.
Kura kura pun masih menunggu di bawah, lalu terdengar seperti suara barang jatuh. Ternyata kera sahabatnya yang jatuh tergeletak dan sudah tidak bernafas lagi.
Kura kura pun berniat untuk memberikan pelajaran kepada kera kera yang lain, agar tidak culas dan jahat seperti si kera yang mati. Maka diambilnya lah tulang kera itu dan dibuatnya kapur sirih.
Kera kera dikampung itu berebutan untuk membeli kapur sirih itu. Dengan riang gembira kura kura itu pulang sambil menjinjing pisang hasil jualannya.
Dalam perjalanan pulang kura kura pun bernyanyi “hura hura ahuii, hura hura ahuii…kapur kawanya juga….”
Mendengar nyanyia kura kura, para kerapun tersadar mendengarnya sambil menghitung masing masing saudaranya da ternyata kurang seekor. “pasti kura kurang yang telah membunuh saudara kita dan tulangnya ia buat kapur.” Seru kera kera.
Mereka pun mengangkap kura kura itu dan membawanya kesungai untuk ditenggelamkan. “biar mati lemas.” Seur kera kera. Kura kura itu dilempar ke dalam sungai dan para kera kera itu pun kegirangan sambil meloncat loncat di atas pepohonan.
Bukannya mati, kura kura itu malah merasa senang dan segar karena habitanya memang di dalam air. Hingga sampai sekarang kura kura hidup di dalam air dan para kera berloncatan di atas pohon.
Pesan moral cerita : Jangan lah menghianati kepercayaan dan kebaikan orang lain. Dan janganlah berburuk sangka dan menghakimi seseorang tanpa adanya bukti dan fakta yang jelas.
Sumber cerita :
Diadaftasi dari Cerita Kera dan Kura kura
Penulis H. Farurazie
Yang diterbitkan oleh Taman Budaya Kalimantan Selatan, Dinas Pemuda dan Olahraga, kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Bekerja sama dengan : Penerbit Pustaka Banua.
0 komentar:
Post a Comment