Tahukah anda jenis-jenis alat batu yang dipergunakan manusia purba untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?
Peralatan yang dijumpai sebagian besar terbuat dari batu dan logam. Peralatan yang terbuat dari batu dapat dibedakan jenisnya sesuai dengan tingkat-kehidupan pendukungnya maupun kebudayaannya, yaitu :
a. Kebudayaan Batu Tua (Paleolithikum)
Alat-alat batu dari kebudayaan batu tua masih sangat kasar bentuknya. Alat yang dijumpai adalah kapak genggam atau choper. Kapak genggam adalah batu yang dipangkas pada permukaan, pemangkasan dilakukan atau tanpa meninggalkan kerak pada permukaan.
Kehidupan pendukung kebudayaan kapak genggam masih hidup mengembara (nomaden). Makanan yang diperoleh sepenuhnya berasal dari alam. Masa seperti ini dinamakan masa mengumpulkan makanan atau food gathering. Selain kapak genggam yang dinamakan choper atau peble, juga dijumpai alat-alat dari tulang atau tanduk.
b. Kebudayaan Batu Madia (Mesolithikum)
Alat dari kebudayaan batu media adalah kapak genggam, pendukungnya sudah mulai menetap. Selain kapak genggam yang dijumpai di Sumatera juga terdapat Kyokkermodinger atau bukit kerang.
c. Kebudayaan Batu Muda (Neolithikum)
Alat-alat batu muda yang dijumpai berbeda dengan kapak genggam. Hal ini disebabkan kapak yang berasal dari batu muda bentuknya sudah sangat halus dan tidak kasar. Ini berarti pendukung masa ini sudah bertempat tinggal tetap dan bercocok tanam. Masa kehidupan ini dinamakan dengan food Producing di samping mereka membuat tembikar. Alat-alat dari kebudayaan batu muda terdiri dari dua jenis, yaitu kapak persegi dan kapak lonjong.
Peralatan yang dijumpai sebagian besar terbuat dari batu dan logam. Peralatan yang terbuat dari batu dapat dibedakan jenisnya sesuai dengan tingkat-kehidupan pendukungnya maupun kebudayaannya, yaitu :
a. Kebudayaan Batu Tua (Paleolithikum)
Alat-alat batu dari kebudayaan batu tua masih sangat kasar bentuknya. Alat yang dijumpai adalah kapak genggam atau choper. Kapak genggam adalah batu yang dipangkas pada permukaan, pemangkasan dilakukan atau tanpa meninggalkan kerak pada permukaan.
Kehidupan pendukung kebudayaan kapak genggam masih hidup mengembara (nomaden). Makanan yang diperoleh sepenuhnya berasal dari alam. Masa seperti ini dinamakan masa mengumpulkan makanan atau food gathering. Selain kapak genggam yang dinamakan choper atau peble, juga dijumpai alat-alat dari tulang atau tanduk.
b. Kebudayaan Batu Madia (Mesolithikum)
Alat dari kebudayaan batu media adalah kapak genggam, pendukungnya sudah mulai menetap. Selain kapak genggam yang dijumpai di Sumatera juga terdapat Kyokkermodinger atau bukit kerang.
c. Kebudayaan Batu Muda (Neolithikum)
Alat-alat batu muda yang dijumpai berbeda dengan kapak genggam. Hal ini disebabkan kapak yang berasal dari batu muda bentuknya sudah sangat halus dan tidak kasar. Ini berarti pendukung masa ini sudah bertempat tinggal tetap dan bercocok tanam. Masa kehidupan ini dinamakan dengan food Producing di samping mereka membuat tembikar. Alat-alat dari kebudayaan batu muda terdiri dari dua jenis, yaitu kapak persegi dan kapak lonjong.
Gambar: Kapak persegi dan kapak lonjong |
Selain kapak lonjong dan kapak persegi juga dijumpai :
a. Alat berburu seperti tombak, mata panah dan lain-lain
b. Alat pertanian seperti cangkul, kapak lonjong,
c. Alat pembuatan pakaian yang terbuat dari batu, berbentuk empat persegi panjang. Tangkai pemegang batu terbuat dari rotan
d. Gerabah, teknik pembuatan gerabah masih sangat sederhana. Semuanya dikerjakan dengan tangan. Di beberapa tempat ditemukan pecahan gerabah yang dihiasi dengan ukiran. Sesuai dengan perkembangan selanjutnya pembuatan alat batu yang digunakan semakin halus.
Dari ketiga kebudayaan batu tersebut, baik kebudayaan batu tua atau Palaethikum, kebudayaan Nelitihikum atau Mesolithikum dan kebudayaan batu muda berpusat di Teluk Tonkin di lembah sungai Mengkhong. Dari Teluk Tonkin kebudayaan itu menyebar ke Selatan termasuk ke Indonesia melalui Malaya dan Filiphina. Sumber : Dari berbagai sumber !!
Gambar : Google
0 komentar:
Post a Comment