Bapandung |
Salah satu kebiasaan masyarakat Kalimantan tempo dulu, yang hampir ada diseluruh wilayah nusantara adalah kegiatan bekisah atau mendongeng. Orang-orang tua tempo dulu sangat senang bakisah untuk anak-anak, kadang-kadang sampai larut malam. Bukan hanya anak-anak yang menyukai kisah-kisah ini, orang dewasa pun juga turut menikmati, sering diantara mereka saling bertukar kisah antara mereka. Kisah juga bisa ditukar dengan upah atau hadiah buat tukang kisah, berupa gula, beras, tembakau atau kebutuhan sehari-hari lainnya. Bakisah juga digunakan sebagai alat untuk pengantar tidur bagi anak-anak yang dilakukan orang tua ketika malam-malam telah tiba.
Dari tradisi bakisah ini maka munculah beragam kesenian teater yang sifatnya pengembangan dari materi dan tema-tema kisah. Salah satu seni yang bekembang dan populer dari kebudayaan bakisah ini adalah teater tradisi tutur yang disebut "Bapandung". Bapandung menjadi sebuah seni teater yang berakar dari kebiasaan masyarakat kalimantan bercerita dan bakisah dalam bahasa Banjar.
Dewasa ini kegiatan teater tutur ini telah berkembang dengan mengaplikasikan teknik-teknik teater modern. Penggambungan unsur teater dengan bakisah menghasilkan seni "Bapandung" yang dibawakan dengan sangat menarik oleh seorang pemain yang memainkan teater tradisi bapandung ini.
0 komentar:
Post a Comment