Secara geografis Lampung yang beribu kota di Bandar lampung ini terletak pada posisi 3 Derajat 45' - 6 Derajat 45' Lintang selatan dan 103 Derajat 40' - 105 Derajat 50' Bujut Timur. Wikayah ini berbatasan langsung dengan dengan propinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatra Selatan di sebelah utara. Batas sebelah timur berupa Laut Jawa yang potensial. Sementara itu, Selat Sunda menjadi pembatas alami bagian selatan Samudra Indonesia menjadi pembatas alami bagian barat.
Posisi tersebut tentu sangat memengaruhi keadaan iklim dan cuaca Provinsi Lampung. Seperti halnya wilayah lain di Indonesia, propinsi Lampung beriklim tropis atau spesifiknya tropis-humid, yang terjadi perubahan arah angin setiap tahunnya. Pada bulan Novembar sampai Maret angin bergerak dari arah barat dan barat laut. Pada bulan-bulan tersebut Lampung mengalami musim penghujan dengan curah hujan tertinggi pada bulan Januari. Sebaliknya, pada bulan April sampai Oktober angin bergerak dari arah timur dan tenggara. Pada bulan-bulan tersebut Lampung mengalami musim kemarau dengan curah hujat terendah terjadi pada bulan September. Biasanya inilah puncak kemarau terjadi di Propinsi Lampung.
Kondisi suhu dan kelembapan udara Propinsi Lampung juga mengalami fluktuasi. Temperatur udara rata-rata berkisar antara 26 Derajat Celcius sampai dengan 28 Derajat Celcius. Daerah pesisir mempunyai temperatur lebih tinggi daripada daratan dan wilayah pegunungan. Temperatur maksimum dapat mencapai 33,4 Derajat Celcius. Sebaliknya, temperatur minimal mencapai 21 Derajat Celcius. Kelembapan udara rata-rata berkisar antara 75% - 95%. Kelembapan tertinggi terdapat pada lokasi-lokasi yang tinggi (gunung dan pegunungan).
Propinsi lampung mempunyai wilayah daratan seluas 35.288,35 km persegi atau 3.528.835 ha. Luas ini terbagi atas sepuluh wilayah administrasi. Kabupaten Tulang Bawang dengan luas 777.085 ha merupakan daerah administrasi yang memiliki wilayah daratan terluas. Sebaliknya, Kota Metro dengan luas 6.179 ha merupakan daerah administrasi yang memiliki wilayah daratan terkecil.
Secara administratif, Propinsi Lambung memiliki wilayah administrasi yang terbagi atas 12 daerah kabupaten dan 2 daerah kota. Kondisi ini tentu berbeda sekali bila dibandingkan dengan saat pertama kali propinsi Lampung berdiri tahun 1964. Saat itu propinsi Lampung hanya terdiri atas empat wilayah administrasi. Dalam rentang waktu tersebut, Propinsi Lampung mengalami lima kali pemekaran, yaitu tahun 1991, 1997, 1999, 2007, 2008, dan 2011. Perubahan ini tentu saja berimbas pada struktur pemerintahan di bawahnya.
Sumber: http://www.indonesia-tourism.com.
0 komentar:
Post a Comment