KEBUDAYAAN MINANGKABAU YANG UNIK DAN MENARIK SEPANJANG MASA

Indoborneonatural----Seperti kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara dengan aneka ragam suku bangsa. Nusantara ini kaya dengan berbagai ragam seni dan budaya dari berbagai suku-bangsa yang tersebar diseluruh tanah air. Kebudayaan ini banyak yang unik dan menarik untuk kita lihat dan pelajari, salah satunya adalah kebudayaan Minangkabau yang sudah terkenal hingga kemanca negara. Berikut inilah ulasan tentang kebudayaan Minangkabau tersebut :

Pengertian

Minangkabau atau disingkat Minang (bahasa Melayu: Minang atau Minangkabau; Jawi: ميناڠكاباو) merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identitas agama Islam. Secara geografis, Minangkabau meliputi daratan Sumatra Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatra Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia.[3] Dalam percakapan awam, orang Minang sering kali disamakan sebagai orang Padang. Hal ini merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatra Barat, yaitu Kota Padang. Namun, mereka biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak yang dimaksudkan sama dengan orang Minang itu sendiri. (Sumber: id.wikipedia.org).

Minangkabau atau biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis asli Nusantara yang wilayah persebaran kebudayaannya meliputi kawasan yang kini masuk ke dalam provinsi Sumatra Barat (kecuali Kepulauan Mentawai), separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pesisir barat Sumatra Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan, Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatra Barat yaitu Padang. Akan tetapi, masyarakat ini biasanya menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri. (Sumber: id.wikipedia.org).

Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena sistem monarki serta menganut sistem adat yang khas. Masyarakat ini telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan tradisi musyawarah dan adanya kerapatan adat untuk menentukan permasalahan hukum ataupun hal-hal penting lainnya. Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an), yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam. Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal terbesar di dunia walaupun budayanya sendiri sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam. (Sumber: id.wikipedia.org).

Bagi masyarakat Indonesia ikon suku Minang yang populer adalah jam Gadang, rumah Gadang, atau masakan Minang yang lebih biasa disebut sebagai masakan Padang. Selain hal-hal yang sudah populer tersebut, ternyata suku Minang masih menyimpan banyak hal yang tidak kalah unik dan menarik. Kebudayaan suku Minangkabau memiliki ciri khas yang tidak kalah menarik bila dibandingkan dengan kebudayaan Nanggroe Aceh, kebudayaan Batak atau suku lain yang ada di pulau Sumatera.

Gambar/Foto: Harianhaluan.com

Meskipun demikian, tradisi dan kebudayaan Suku Minangkabau yang berkembang hari ini merupakan hasil dari sebuah revolusi budaya. Revolusi budaya pada masyarakat suku Minang terjadi pasca terjadinya perang Padri pada tahun 1837. Pada awal mulanya, masyarakat Minang menganut kebudayaan yang bercorak animisme dan dinamisme. Namun, semenjak para pedagang dari Timur Tengah mulai memasuki wilayah Sumatera, sejak saat itu budaya Minang banyak dipengaruhi oleh nilai Islam. Puncaknya, pada abad 19 setelah perang Padri berakhir dibuatlah sebuah adagium adat yang akhirnya merombak keseluruhan tradisi suku Minang. 

Filosofis Adat

Sejarah adagium atau kesepakatan perjanjian di buat di Bukit Marapalam yang menghadirkan para alim ulama, tokoh adat tradisional serta para cerdik pandai (cendekiawan). Mereka membangun kesepakatan bahwa semenjak saat itu maka adat budaya Minang didasarkan pada syariat Islam. Isi kesepakatan dituangkan dalam kalimat kesepakatan yang berbunyi “Adat basandi syarak (adat bersendi syariat), syarak basandi kitabullah (syariat bersendi kitab Allah). Syarak mangato adat mamakai (syariat melandasi adat)” .Maknanya bahwa adat Minang bersendikan syariat, dan syariat bersendikan kitab Al Quran. Maka sejak saat itu pondasi budaya Minang dibangun diatas pilar agama Islam.

Namun, jauh ke belakang sebelum terjadinya puncak kesepakatan tersebut, suku Minang mengalami beberapa fase perombakan pondasi adat, yaitu :
  1. Adat basandi alua jo patuik dan syarak basandi dalil. Pada fase ini masyarakat Minang menjalankan adat dan syariat secara berbeda. Adat dan syariat memiliki rel-nya masing-masing tanpa saling mengganggu. Agama bagi masyarakat Minang hanya sekadar ibadah saja, sedangkan dalam sistem sosial mereka menggunakan adat tradisional.
  2. Adat basandi syarak dan syarak basandi adat. Pada fase ini masyarakat Minang mulai mengintegrasikan dan menyandingkan antara adat dan syariat. Dalam penataan sistem sosial, syariat agama mulai dijadikan salah satu sumber membangun aturan dan syariat tidak lagi hanya sekadar ibadah saja.
  3. Adat basandi syarak dan syarak basandi Kitabullah, syarak mangato adat mamakai. Ini adalah puncak pengintegrasian syariat Islam dengan nilai adat. Hal ini sebagaimana kesepakatan yang dilakukan di Bukit Marapalam. Dengan ini, adat Minang melebur pada syariat Islam.


Adat Matrilineal

Meskipun sudah menjadikan Islam sebagai landasan adat. Namun adat matrilineal masih sangat dipegang teguh oleh suku Minang. Adat matrilineal ini menyandarkan segala garis keturunan pada ibu (pihak perempuan). Hal ini tentu berbeda dengan Islam yang lebih menyandarkan garis keturunannya pada sang ayah (pihak laki-laki). Akibat dari adat matrilinel ini sistem pewarisan dan pengaturan kerumahtanggaan pun juga kemudian lebih berat pada sisi perempuan dibandingkan laki-laki. Beberapa konsekuensi dari budaya matrilineal ini pada masyarakat dan suku Minangkabau diantaranya :
  1. Keturunan didasarkan pada garis keturunan ibu, sehingga seorang anak akan dimasukkan kedalam suku yang sama dengan suku ibunya berasal
  2. Seorang laki-laki Minang tidak dapat mewarisi sukunya, sehingga bila terdapat suku yang tidak memiliki anak perempuan dalam sukunya maka suku tersebut sudah dianggap sama dengan punah.
  3. Setiap orang harus menikah dengan orang diluar sukunya, bila tidak maka ia akan dikenai sanksi dengan dikucilkan.
  4. Perempuan merupakan pemegang seluruh kekayaan keluarga dan seluruh harta pusaka keluarga, namun dalam hal penentuan keputusan, laki-laki masih memiliki hak mengambil putusan.
  5. Dalam hal perkawinan menganut sistem matrilokal yakni suami mengunjungi rumah istrinya
  6. Hak-hak pusaka diwariskan kepada anak perempuan.


Budaya Merantau

Merantau merupakan kebiasaan yang selalu dijalankan oleh laki-laki dari suku Minang. Kebudayaan suku Minangkabau untuk merantau adalah akibat dari adanya adat matrilineal, maka pada dasarnya laki-laki suku Minang tidak memiliki modal harta sama sekali. Oleh sebab itu, kebanyakan laki-laki Minang ketika sudah dewasa selalu pergi dari kampungnya untuk pergi merantau. Tujuannya adalah untuk bekerja dan mencari harta kekayaan.

Merantau juga merupakan bagian konsekuensi dari tuntutan laki-laki Minang untuk mencari pasangan yang diluar dari sukunya. Dengan merantau ini maka laki-laki Minang bisa berpotensi untuk mengenal perempuan dari suku lain. Pada awal mulanya makna merantau sendiri adalah pergi keluar dari suku dan bergaul sosial dengan suku lain yang masih dalam etnis Minang. Namun dalam perkembangannya merantau kemudian menjadi kebiasaan untuk keluar dari tanah kelahiran dan bermata pencaharian di tanah lain.

Oleh sebab itu, bila kita melihat pada kehidupan hari ini, banyak sekali orang-orang Minang yang mendiami kota-kota besar di tanah Jawa. Biasanya mereka membuka berbagai macam bentuk usaha sebagai mata pencaharian. Dan usaha yang paling banyak biasanya adalah dengan membuka restaurant atau rumah makan Padang.

Pelajari juga kebudayaan suku di daerah lain pada artikel : Kebudayaan Lampung, Kebudayaan Sumatera Selatan, Kebudayaan Papua, Kebudayaan Nusa Tenggara Timur.


Adat Pernikahan

Dalam melangsungkan pernikahan, orang suku Minang harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu :
  1. Kedua calon harus sama-sama beragama Islam
  2. Kedua calon tidak berasal dari suku yang sama
  3. Kedua calon dapat saling menghormati dan menghargai orang tua dan keluarga besar kedua belah pihak
  4. Calon suami telah memiliki sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga.

Setelah itu, bila semua syarat sudah terpenuhi maka terdapat beberapa tradisi yang dilakukan oleh suku Minang, diantaranya :

Maresek

Pada tahap ini pihak keluarga wanita akan mendatangi pihak keluarga pria dengan membawa sejumlah buah tangan. Tujuan dari Maresek adalah pihak keluarga wanita akan mencari tahu kecocokan calon mempelai pria dengan calon mempelai wanita.


Maminang/ Batimbang Tando

Pada tahap ini keluarga wanita akan mendatangi calon keluarga pria untuk meminang. Bila dalam proses peminangan ini pihak pria menerima, maka akan diteruskan dengan tahap Batimbang Tando sebagai simbol perjanjian dan kesepakatan antar kedua belah pihak. Kedua keluarga akan saling menukarkan benda-benda pusaka yang dimilikinya, seperti keris, kain adat atau barang-barang lain yang dianggap berharga oleh keluarga.


Mahanta Siriah

Calon mempelai pria dan calon mempelai wanita akan mengabarkan kabar pernikahan kepada para mamak (sebutan untuk laki-laki tertua dalam keluarga) dan seluruh kerabat keluarga. Proses mahanta Siriah ini biasanya dilakukan dengan tradisi membawa tembakau untuk calon mempelai pria dan sementara untuk calon mempelai wanita dengan membawa sirih lengkap. Biasanya keluarga yang didatangi akan ikut membantu pembiayaan pernikahan.


Babako-babaki

Bako adalah sebutan bagi pihak keluarga ayah dari calon mempelai wanita. Tradisi ini biasa dilangsungkan beberapa hari sebelum akad nikah. Calon mempelai wanita akan dijemput oleh keluarga ayah dan dibawa kerumah. Kemudian para tetua dan sesepuh akan memberikan nasihat. Keesokan harinya, calon wanita akan diantarkan pulang kembali dengan membawa beberapa barang pemberian seperti seperangkat busana, perhiasan emas, maupun beberapa bahan pangan baik yang sudah matang atau masih mentah.


Malam Bainai

Kegiatan ini dilakukan pada malam akad nikah berlangsung. Tradisi ini berupa memandikan calon mempelai wanita dengan air kembang sebagai simbol membersihkan diri. Setelah itu, calon mempelai wanita akan dihias kuku dan tangannya dengan daun pacar sebagai simbol keindahan.


Manjapuik Marapulai

Prosesi ini merupakan puncak tradisi dimana calon mempelai pria akan dijemput untuk diantar ke rumah calon mempelai wanita. Akad nikah akan dilangsungkan di rumah calon mempelai wanita. Keluarga calon mempelai wanita yang datang menjemput membawa perlengkapan lengkap seperti pakaian pengantin pria lengkap, sirih, nasi dan lauk dan beberapa hantaran lain. Setelah menyampaikan maksud kedatangan, maka mempelai pria akan langsung diarak menuju rumah calon mempelai wanita.


Penyambutan di rumah anak Daro

Sesampainya calon mempelai pria dirumah calon mempelai wanita, maka calon mempelai pria akan disambut dengan meriah. Terdapat beberapa pemuda berpakaian silat (baca juga : silat harimau minangkabau dan asal usul pencak silat) yang akan menyambut dengan tari gelombang adat timbal balik yang diiringi musik khas Minang. Tari gelombang adat timbal balik ini adalah khas untuk menyambut mempelai pria (baca juga : tarian tradisional Indonesia dan tarian tradisional sumatera barat).

Selanjutnya terdapat para dara yang akan menyambut dengan perlengkapan sirih. Para sesepuh wanita kemudian menaburi calon mempelai pria dengan beras kuning. Kemudian kaki calon mempelai pria akan dibasuh dengan air sebagai simbol pensucian sebelum menuju ke tempat akan nikah.


Prosesi akad Nikah

Akad nikah dilakukan sesuai dengan syariat Islam dengan didahului pembacaan ayat Al Quran. Setelah itu dilakukan ijab qabul yang disaksikan oleh para saksi. Kemudian ditutup dengan do’a dan nasihat dari para tetua.

Basandiang di Pelaminan

Kedua mempelai akan bersanding di rumah anak Daro (mempelai wanita). Kedua mempelai kemudian duduk bersandingan untuk menerima para tamu yang hadir dan biasanya terdapat hiburan musik di halaman rumah untuk memeriahkan acara.


Tradisi Pasca Akad Nikah

Setelah akad nikah selesai, terdapat beberapa tradisi yang dilakukan oleh Suku Minang, diantaranya :

Mamulangkan Tando, mengembalikan tanda yang dipertukarkan pada tahap Maminang.
Malewakan Gala Marapulai, yakni memberikan nama dan gelar baru bagi pengantin pria sebagai simbol kedewasaan.

Balantuang Kaniang, menyentuhkan kening kedua pengantin pria dan wanita.
Mangaruak Nasi Kuniang, tradisi berebut daging ayam yang disembunyikan di dalam nasi kuning. Dilakukan oleh kedua pengantin sebagai simbol kerjasama antara suami dan istri.

Bamain Coki, melakukan permainan tradisional Minang semacam catur sebagai simbol mempererat kekeluargaan.



Pelajari juga adat istiadat suku lain pada artikel : Kebudayaan suku batak, kebudayaan suku banjar, kebudayaan suku dayak.


Harta Pusaka Tinggi

Yang dimaksud harta pusaka tinggi adalah harta pusaka yang dimiliki oleh satu kaum atau suku. Bukan harta yang bersifat personal atau pribadi. Biasanya berupa tanah atau barang yang memiliki nilai jual tinggi. Harta pusaka tinggi hanya bisa dimanfaatkan dan tidak boleh diperjual belikan. Harta ini diturunkan secara turun temurun (waris) kepada anak perempuan dalam suatu suku atau keluarga besar. Kaum laki-laki tidak memiliki hak terhadap harta pusaka ini.

Meskipun demikian, terdapat beberapa kondisi dimana dalam hukum adat Minang, harta pusaka tinggi boleh untuk digadaikan. Penggadaian harta pusaka tinggi harus disebabkan oleh salah satu dari beberapa alasan yang diperbolehkan untuk penggadaian, yaitu :
  1. Maik Tabuju Ateh Rumah (mayat terbujur diatas rumah), tidak adanya biaya untuk mengurus jenazah keluarga yang meninggal.
  2. Gadih atau Rando indak balaki (gadis atau janda tidak bersuami), seorang wanita yang tidak memiliki seorang suami bagi suku Minang adalah sebuah aib. Oleh karenanya, apabila terdapat seorang gadis yang sudah berumur namun belum bersuami atau seorang janda yang tidak bersuami, maka diperbolehkan menggunakan harta pusaka yang tergadai untuk membayar laki-laki yang mau menikahinya.
  3. Rumah Gadang katirisan (Rumah Gadang mengalami kerusakan). Apabila rumah gadang yang ditempati mengalami rusak berat, maka diperbolehkan menggadaikan untuk melakukan perbaikan rumah agar rumah tidak runtuh/roboh.
  4. Mambangkik batang tarandam, apabila sebuah suku tidak memiliki penghulu adat, maka diwajibkan untuk melakukan upacara pengangkatan penghulu adat yang pembiayaannya dari penggadaian harta pusaka.


Kebudayaan Minangkabau Yang Menarik

Minangkabau merupakan salah satu suku yang ada di Nusantara yang lebih terkenal dengan nama suku minang. Suku ini dikenal sebagai suku yang mewakili daerah Sumatera Barat. Padahal aslinya, suku minang ini mewakili daerah Sumatera Barat, pantai barat Sumatera Utara, sebagian daerah Riau dan Negeri Sembilan yang ada di Malaysia. Suku ini sangat terkenal karena berbagai kebudayaan minangkabau yang menarik. Inilah uraian dan pembahasan tentang Kebudayaan Minangkabau Yang Menarik tersebut :


Bahasa Minangkabau

Bahasa minangkabau dikatakan sebagai bahasa mandiri atau bahasa yang dimiliki daerah tersebut dan bukan diambil dari bahasa lainnya. Namun, ada yang bilang bahwa bahasa minangkabau sama dengan bahasa melayu. Hal ini terjadi karena banyaknya kemiripan antara bahasa melayu dan bahasa minangkabau. Bahasa minangkabau cukup mudah dikuasai dan banyak yang menguasainya.


Kepercayaan Suku Minangkabau

Suku minangkabau menganut agama islam dan kepercayaan islam yang bisa dikatakan taat. Bagi para suku minangkabau tidak ada kepercayaan lain seperti halnya percaya pada benda dan hal-hal tidak masuk akal. Upacara yang dilaksanakan pun berkaitan dengan agama islam, seperti perayaan idul fitri dan adha ataupun pernikahan yang bersifat islami.

Strata masyarakat di Suku Minangkabau 

Suku minangkabau menerapkan sistem strata untuk masyarakatnya. Sistem ini penting untuk menggolongkan masyarakat dan mengatur jalannya pernikahan, adapun golongannya yaitu :
  1. Kamanakan Tali pariuk adalah golongan pertama yang bersifat bangsawan dan memiliki gelar bangsawan. kamanakan tali pariuk dianggap keturunan langsung dari urang asa.
  2. Kamanakan tali budi adalah golongan para pendatang atau perantau yang sama kaya dan suksesnya dengan suku minang. sehingga bisa dianggap seperti sama dengan keturunan dari urang asa.
  3. Kamanakan tali ameh adalah golongan orang biasa dan sifatnya pendatang.
  4. Kamanakan bawah lutuik adalah orang yang biasa menghamba kepada orang asa.


Selain itu ada 3 golongan yang dibuat oleh suku minangkabau, diantaranya :

1. Golongan bangsawan 

Golongan bangsawan adalah golongan yang memiliki kedudukan yang tinggi dan mendapat kemudahan bagi setiap urusan. Seperti bangsawan yang memberikan mahar atau bayaran tinggi ketika menikah. namun golongan wanita bangsawan harus menikah dengan sesama golongan bangsawan.

2. Golongan biasa 

Golongan biasa golongan ini tidak termasuk golongan bangsawan, namun  bisa dikatakan mereka bisa hidup seperti biasa seperti membeli tanah dan rumah, walaupun tidak ada hubungan dengan orang suku minang.

3. Golongan rendah

Golongan rendah golongan ini tidak diizinkan untuk membeli tanah dan rumah, mereka dianggap datang dengan jalan menghamba atau sebagai budak ketika datang ke daerah suku minangkabau.


Kesenian Suku Minangkabau

Adapun keseniannya yang sangat terkenal, diantaranya :

1. Dengan diiringi lagu salempong tarian pertama yang terkenal adalah tari piring. Tarian ini unik karena menggunakan piring yang ada ditangan sambil menari, kesulitannya adalah menahan piring dan mencari kestabilan agar tidak pecah atau jatuh.

2. Silek biasa disebut silat minangkabau. Ahli bela diri ini sudah ada sejak jaman dahulu dan dijadikan sebagai budaya yang penting bagi masyarakat suku minangkabau.

3. Randai merupakan penampilan yang dilengkapi dengan skenario antara silek atau silat dengan tarian layaknya teater. Randai ini juga dilengkapi dengan nyanyian yang mengiringi atau biasa disebut musik sijobang. Randai merupakan kesenian yang sangat unik dari minang kabau.

4. Seni berkata, seni ini cukup unik. jika di sunda ada pupuh maka di suku minang ada seni bersilat lidah yang mengedepankan sindiran, nasihat dan kata-kata bijak. Seni ini sangat penting dan bermakna sehingga suku minang bertahan dan menjadikannya sebuah budaya.

5. Terakhir adalah tari payung. tarian ini memang menggunakan payung sebagai aksesoris dari tariannya. Bukan hanya aksesoris tarian ini dianggap sebagai wujud atau ekspresi dari para pasangan muda-mudi, sedangkan payung dianggap sebagai satu tujuan untuk membina rumah tangga.


Rumah adat Suku Minangkabau

Selanjutnya adalah rumah minangkabau yang biasa disebut rumah gadang. Rumah ini dibuat menggunakan kayu dengan bentuk persegipanjang. Terdapat dua bagian yakni bagian depan dan bagian belakang dengan masing-masing muka. Biasanya rumah ini dibangun diatas tanah milik leluhur atau suku asli minang yang turun temurun. Tidak lupa disertakan tanduk kerbau sebagai hiasan utama dan bentuk rumah yang sekilas mirip dengan rumah panggung.

Gambar/foto: moeslimchoice.com

Rumah ini hanya digunakan oleh yang sudah berkeluarga, terutama keluarga perempuan dan anak-anaknya. Pihak laki-laki selalu mengikuti pihak perempuan, dan laki-laki yang masih bujang atau belum menikah akan tinggal di bangunan yang dibangun tidak jauh dari rumah yang berfungsi sebagai tempat ibadah, bangunan ini dinamakan surau.


Makanan khas Suku Minangkabau 

Selanjutnya adalah makanan khas dari suku minangkabau. Siapa yang tidak mengenal makanan khas dari suku ini. Bahkan makanannya yang dimasak selalu menggunakan santan kerap kali dijadikan makanan terlezat bahkan di dunia. Banyak masakan suku minang dimasak sangat lama dan juga sangat matang, sehingga rasanya sangat enak.

Makanan yang terkenal diantaranya adalah rendang, merupakan makanan pertama yang menjadi makanan ternikmat versi luar negeri, bahkan rendang tidak bisa dipisahkan imej nya dengan suku minangkabau. Rendang merupakan nama makanan yang diambil dari cara memasaknya yakni dengan cara “dirandang” atau dimasak lama. Rendang yang lembut dan empuk perlambang bagai niniak mamak atau pemimpin dari keluarga.

Selain itu ada bumbu yang digunakan pada makanan atau masakan suku minangkabau yang berarti lambang dari keseluruhan masyarakat Minang. Lalu ada cabai dengan rasa pedas yang melambangkan alim ulama yang harus tegas dan ada karambia atau kelapa yang berarti perlambang kaum intelektual. Makanan suku minangkabau pun terkenal dengan penuh filosofis.


Kekerabatan Suku Minangkabau

Terakhir dari kebudayaan suku minang adalah kekerabatan atau silsilah. Bagi masyarakat atau suku padang anak laki-laki adalah mahal dan haruslah dibeli. Sehingga dalam proses perkawinan ada beberapa tahap seperti meminang, menjemput pengantin laki-laki dan akhirnya dipelaminan. Bagi pengantin laki-laki akan ada upacara dimana mereka mendapat gelar atau nama baru yang menggantikan nama kecil mereka. Sehingga setelah menikah para pria akan dipanggil menggunakan nama baru tersebut.

Umumnya pernikahan dilakukan dengan mengambil atau menikahkan dari luar suku atau biasa disebut eksogami. Sistem keluarga dari suku minang adalah matrilineal atau mengikuti garis keturunan dari ibu. Sehingga jika terdapat perkara atau kasus maka penyelesaian adatnya menggunakan sistem dari garis keturunan ibu.

Demikianlah tentang kebudayaan Minangkabau yang unik dan menarik yang dapat bertahan sepanjang masa. Semoga Nilai-nilai kebudayaan yang menjadi khasanah kekayaan bangsa Nusantara ini dapat kita lestarikan demi anak cucu kita di masa depan. Semoga bermanfaat. Terimakasih.


Sumber: Dirangkum dari Berbagai sumber.

Gambar : Google

PANTUN TENTANG KABUPATEN KOTA DAN SE-BANUA LIMA SE KALIMANTAN SELATAN

Indoborneonatural---Untuk mempromosikan daerahnya, terkait dengan pembangunan, pendidikan, Seni-budya dan sumberdaya manusia. Setiap daerah mempunyai khas caranya masing-masing. Melalui seni sastra kegiatan promosi ini dapat dilakukan, agar masyarakat dapat menginal sekilas tentang daerah yang bersangkutan.

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Seni pantun dapat menggambarkan bagaimana sebuah banua mempunyai berbagai ragam keunggulan, khususnya dalam keunggulan pembangunan, seni dan budayanya.

Berikut ini contoh pantun tentang  pembangunan dan kegiatan seni, budaya dan pariwisata kabupaten kota se-Banua lima di provinsi Kalimantan Selatan:



1. Kota Banjarmasin :

Indahnya getaka kelompok penari
Tarian yang memikat dipinggir rawa
Dengan Kayuh Baimbai kota yang berseri
Banjarmasin jadi kebanggaan kita semua.


2. Kota Banjarbaru :

Pengobat gundah duduk ditaman
Seakan-akan tempat untuk mengadu
Kota Banjarbaru lukisan kota idaman
Membuat kit akan selalu merindu.


3. Kabupaten Banjar :

Terasa damai bila saling kita percaya
Tiada ingkar dan tak akan ada dusta
Kota Banjar penuh dengan cahaya
Dihiasi dengan intan batu permata.


4. Kabupaten Tapin :

Hanya Kalimantan ada buah kasturi
Rasa manisnya tembus sampai kehati
Kabuputen Tapin itu kota yang bastari
Kota ruhui rahayu dan juga pemerhati.


5. Kabupaten Hulu Sungai Selatan :

Dengan sehalai kain tercipta baju
Berusaha jadikan desain yang bermutu
Kata Rakat Mufakat yang kami tuju
Jadikan Hulu Sungai Selatan yang bersatu




6. Kabupaten Hulu Sungai Tengah :

Teduh dan harum pohon bunga kemboja
Tumbuh subur menaungi sang bendera
Hulu Sungai Tengah yang selalu dipuja
Menuju bumi Murakata yang sejahtera


7. Kabupaten Hulu Sungai utara :

Apabila sudah menjadi sang juara
Berusaha pertahankan agar terbina
Damai dan berseri Hulu Sungai Utara
Ungkapan Agung lambangkan bijaksana


8. Kabupaten Barito Kuala :

Ungkapan kata yang semanis madu
Terdengar merdu syairnya tampan
Hakikat Selidah jadikan agar terpadu
Mencapai Barito Kuala yang terdepan


9. Kabupaten Tanah Laut :

Begitu sejuk terbuai angin padang
Nada yang merayu hantarkan awan
kamu sudah merasa Tuntung Pandang
Kota Tanah Laut itu tampan rupawan


10. Kabupaten Balangan :

Dengan naik sampan ketengah rawa
Walaupun turun hujan rintik-rintik
Ayo tetaplah berusaha serta berdoa
Sanggam Balangan jadi yang tercantik


11. Kabupaten Tabalong :

Keripik pisang manurun oleh-oleh di sana
sepanjang jalan digelar lancar
Kabupaten Tabalong indah bak permata
kota yang bergerak dan selalu bersinar


12. Kabupaten Kota Baru :

Kota Baru gunungnya memang bamega
idah menawan sepanjang masa
dari lautan hingga gunung daratan
membuat bangga warga banua kalimatan Selatan.


13. Tanah Bumbu :

Jalan-jalan di tepian pantai senja
melihat ombak dan perahu nelayan
Tanah Bumbu sangat indah dipandang dimata
biar berkembang menjadi kota idaman.





TIPS TRAVELING DAN JALAN-JALAN KE SINGAPURA UNTUK PEMULA

Indoborneonatural----Tahukah kamu, jika ternyata sebagian besar orang Indonesia memilih Singapura sebagai destinasi pertama mereka saat pertama kali ke luar negeri? Alasannya Mungkin karena Singapura termasuk dekat dengan Indonesia, Singapura juga memiliki banyak destinasi menarik dan juga kotanya yang sangat bersih, terjaga dan juga modern. Salah satu destinasi favorit dan wajib di kunjungi oleh para wisatawan asal Indonesia adalah Universal Studio di Sentosa Island.

Cara Tips Traveling Jalan-jalan Ke Singapura

Banyak maskapai yang menyediakan penerbangan ke Singapura, salah satunya tentu saja Singapore Airlines, sebagai maskapai dari Singapore, Singapore Airlines tentu sangat mengutamakan pelayanan bagi penumpang yang akan pergi berkunjung ke Singapura. 

Dan untuk kamu yang baru pertama kali hendak berkunjung berlibur atau sekedar jalan-jalan ke negeri singa dan ikan ini, ada beberapa tips agar liburanmu semakin nyaman:


Traveling Jalan-jalan Ke Singapura

1. Mengisi Kartu Imigrasi Kedatangan dan Keberangkatan dengan Lengkap

Jika kamu berangkat denga travel, maka semua urusan administrasi telah dibantu oleh agen travel yang bersangkutan, tetapi jika kita traveling sendirian, biasanya saat berada di pesawat, kamu akan diberikan selembar kartu imigrasi yang harus kamu isi, isilah kartu tersebut selengkap mungkin, termasuk tempat tinggalmu selama di Singapura nanti. Hal ini akan memudahkanmu saat pemeriksaan di post imigrasi nanti.


2. Loket Imigrasi

Saat tiba di loket imigrasi, ikuti barisan antrean dimana tempat pesawatmu mendarat. Antrelah dengan tertib jangan lupa untuk menyiapkan semua dokumen seperti paspor dan kartu imigrasi kedatangan dan keberangkatan yang telah diisi dengan lengkap. Dan berdirilah di belakang garis kuning yang merupakan garis pembatas sampai giliran kamu. Saat berhadapan dengan petugas imigrasi berperilakulah yang sopan, jawablah semua pertanyaan dengan sopan. Apabila tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar gunakan saja bahasa Indonesia. Dan hal penting yang lain adalah simpanlah potongan kartu imigrasi disembarkation/embarkation dengan baik karena kartu ini wajib diserahkan saat kamu hendak keluar Singapura.

Cara Tips Traveling Jalan-jalan Ke Singapura

3. Membawa Tumbler atau Botol Air Minum

Di Singapura, air minum termasuk air mineral merupakan barang yang cukup mahal harganya. Jadi, untuk menghemat budgetmu, disarankan agar kalian yang ingin melakukan traveling ke Singapura membawa sendiri tumbler atau botol air minum, ini nantinya dapat kamu isi ulang di beberapa titik di Bandara Changi secara gratis.

Cara tips Traveling Jalan-jalan Ke Singapura

4. Gunakan MRT dengan Maksimal

Saat tiba di Bandara Changi, segeralah menuju Tourism Information Center yang berbentuk rak-rak. Ambilah brosur dan peta untuk lebih mengetahui jalur-jalur MRT dan pelajari peta tersebut. Untuk menuju stasiun MRT, berjalanlah menuju terminal 2 dan ikuti petunjuk kearah terminal 1 dan 3. Dan kamu akan menemukan SkyTrain. SkyTrain ini gratis kamu tumpangi dan berangkat sekitar 6 menit sekali. Setelah itu turun di terminal 2, berjalanlah sampai menemukan pintu keluar menuju imigrasi dan belilah tiket MRT di Ticket Coffee.


5. Naik Ekskalator

Di negara maju, termasuk di Singapura ada peraturan tak tertulis mengenai ekskalator ini. Berdirilah disisi kiri jika kamu tak buru-buru dan hanya berdiri diam, dan jalur kanan diperuntukan untuk kamu yang sedang terburu-buru atau berlari mengejar kereta agar tak tertinggal.


6. Agar Liburan Lebih Hemat, Belilah Tiket EZ Link/ Tourist Pass

Kartu EZ Link ini merupakan kartu e-money dan kamu harus deposit terlebih dahulu, dan kartu ini diterima di banyak tempat, untuk naik MRT, LRT, bis, sampai vending machine. Denagn menggunakan kartu ini, kamu akan banyak berhemat karena harga yang ditawarkan akan semakin murah.


7. Menginaplah di Hostel Dekat Little India

Banyak wisatawan yang memilih penginapan didekat tempat-tempat murah dan dekat dengan objek wisata di Singapura. Di rekomendasikan untuk kalian yang ingin memilih tempat penginapan bisa  Menginaplah di Hostel Dekat Little India. Penginapan di Little India tergolong murah, karena selain tempatnya yang tidak terlalu jauh, disitu kita juga bisa berbelanja oleh atau sekedar cindera mata. Barang-barang di sekitar Little India pun memiliki harga yang ramah di kantong.

Cara tips Traveling Jalan-jalan Ke Singapura

8. Taati Peraturan, hindari Denda

Di Singapura, peraturan dan tata tertip sangat ketat diberlakukan. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi langsung berupa denda dan hukum tertentu. Misalnya larangan untuk merokok di sembarang tempat, jika melanggar maka akan ada denda yang belaku, dan jumlahnya tidak sedikit menurut ukuran uang kita.

So,... Bagaimana sahabat Indoborneonatural semua, Sudah siap berlibur di Singapura? Jika sudah segera pesan tiket pesawat Singapore Airlines untuk yang berangkat sendiri, atau hubungi travel dikota kamu untuk liburanmu yang semakin maksimal dan menyenangkan, terimakasih sudah berkunjung diblog ini, selamat berlibur! 


Sumber Foto/Gambar: Koleksi Pribadi 

WISATA KEPANTAI PAGATAN TANAH BUMBU

indoborenonatural---wisata kepantai Pagatan di Kabupaten Tanah Bumbu. Manikmati suasana pantai memang selalu asik dan menarik, apa lagi jika pantai yang kita kunjungi masih sangat indah, tempanya masih alami dipenuhi berbagai pepohonan dan sejauh mata memandang terlihat pemandangan laut dan hamparan bibir pantai yang masih bersih, menggairahkan untuk di jelajahi lebih jauh.

Pantai pagatan yang tepatnya berada kota Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki pemandangan  khas pantai yang cukup menarik dan asik untuk dinikmati, baik saat sendiri ataupun berwisata bersama keluarga dan teman-teman serta sahabat terdekat kita.

Nuansa pantai di kala senja.... Senja di Pantai pagatan, kota Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan.

Foto Senja di Pantai Pagatan Tanah Bumbu


Perahu nelayan..... Pantai pagatan, kota Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan


Foto Perahu Nelaya di Pantai Pagatan Tanah Bumbu

Pepohonan..Kelapa...tiupan angin...Pantai pagatan, kota Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan


Dukungan sarana.... penginapan... transportasi... dan jasa..di Pantai pagatan, kota Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan


Kuliner......di Pantai pagatan, kota Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan.

JALAN-JALAN KE ARANIO RIAM KANAN KABUPATEN BANJAR

Indoborneonatural-----jalan-jalan ke Aranio dan Riam kanan, di Kabupaten Banjar Kalimatan Selatan. Aranio adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Menikmati pemandangan bendungan dan waduk riam kanan,  Ada beberapa destinasti WISATA yang menarik, selain tempat memancing yang memang selama ini jadi tujuan utama, juga ada keindahan lain. Menikmati pemandangan bendungan dan danau buatan yang dipenuhi perahu-perahu kelotok kecil telah menjadikan suasana berwisata ini semakin berkesan.



Pemadangan tepian danau saat air surut, memberikan nuansa tersendiri yang cukup menarik untuk dinikmati. 


Selain pemandangan yang indah untuk dinikmati jalan-jalan, juga menjadi backround yang bagus untuk berfoto-foto bersama. 






SENI TRADISI BALAMAUT DARI KALIMATAN SELATAN

Indoborneonatural----Lamut adalah Lamut atau Balamut, sebuah tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar.

Balamut adalah sebuah tradisi bercerita yang berisi pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar. Cerita ini diiringi ilustrasi musik yang dibawakan sendiri oleh sang penutur yang disebut palamutan, menggunakan alat musik tabuh yang dinamakan terbang.

Lamut juga merupakansebuah tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar. Lamut merupakan seni cerita bertutur, seperti wayang atau cianjuran. Bedanya, wayang atau cianjuran dimainkan dengan seperangkat gamelan dan kecapi, sedangkan lamut dibawakan dengan terbang, alat tabuh untuk seni hadrah.


Seni Balamud

Mereka yang baru melihat seni lamut selalu mengira kesenian ini mendapat pengaruh dari Timur Tengah. Pada masa Kerajaan Banjar dipimpin Sultan Suriansyah, lamut hidup bersama seni tutur Banjar yang lain, seperti Dundam, Madihin, Bakesah, dan Bapantun.

Pelaksanaan Lamut akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 sampai pukul 04.00 atau menjelang subuh tiba. Pembawa cerita dalam Lamut ini diberi julukan Palamutan. Pada acara, Palamutan dengan membawa terbang besar yang diletakkan dipangkuannya duduk bersandar di tawing halat (dinding tengah), dikelilingi oleh pendengarnya yang terdiri dari tua-muda laki-perempuan. Khusus untuk perempuan disediakan tempat di sebelah dinding tengah tadi. 


Sejarah

Lamut berasal dari negeri China, bahasanya pun semula menggunakan bahasa Tionghoa kemudian di terjemahkan kedalam bahasa Banjar. Datangnya lamut di tanah Banjar kira-kira pada tahun 1816 yang di bawa oleh para pedagang Tionghoa ke Banjar hingga ke Amuntai, konon orang-orang dulu sangat menyukainya karena lamut membawa cerita yang sangat banyak dan merupakan cerita pengalaman di banyak negeri yang di sampaikan secara bertutur.

Ceritanya, di Amuntai, Raden Ngabe bertemu pedagang China pemilik kapal dagang Bintang Tse Cay. Dari pedagang itulah ia pertama kali mendengar alunan syair China. Dalam pertemuan enam bulan kemudian, Raden Ngabe mendapatkan salinan syair China tersebut.

Sejak itulah Raden Ngabe mempelajari dan melantunkannya, tanpa iringan terbang. Lamut mulai berkembang setelah warga minta dimainkan setiap kali panen padi berhasil baik. Ketika kesenian hadrah masuk di daerah ini, Lamut mendapat iringan terbang.

Seni bertutur itu disebut lamut karasmin karena menjadi hiburan pada perkawinan, hari besar keagamaan, maupun acara nasional. Lamut juga digunakan dalam proses batatamba (penyembuhan penyakit). Orang yang punya hajat dan terkabul biasanya juga mengundang palamutan. Kata "lamut", konon berasal dari bahasa Arab, laamauta (ﻻﻤﻭﺕ) yang artinya tidak mati. 

Macam-macam Lamut

Lamut Batatamba

Lamut Batatamba (Lamut pengobatan) berfungsi sebagai pengobatan, misalnya untuk anak yang sakit panas yang tidak sembuh-sembuh, atau ada orang yang sulit melahirkan dan lain-lain. pertunjukan lamut batatamba haus disertai dengan sejumlah persyaratan, yaitu piduduk yang terdiri dari perangkat piduduk (sesaji), kemenyan atau perapin (dupa), beras kuning, garam, kelapa utuh, gula merah, dan sepasang benang-jarum. Setelah itu dilakukan tepung tawar dengan mahundang-hundang (mengundang) roh halus, membacakan doa selamat, dan memandikan air yang telah didoakan kepada si sakit.

Lamut Baramian

Lamut Baramian (Lamut Hiburan) biasa dihadirkan untuk mengisi acara perkawinan, syukuran, khitanan dan acara hiburan lainnya.

Bila pada wayang ada tokoh punakawan yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, pada Lamut tokohnya adalah Paman Lamut serta tiga anaknya; Anglung, Angsina, dan Labai Buranta. Sedangkan ceritanya sudah berpakem seperti wayang purwa, tentang kerajaan yang dipimpin Prabu Awang Selenong.

Meski tokoh dan pakem cerita lamut tertentu, pengembangan cerita tetap dimungkinkan sesuai kemampuan si pelamutan dalam meramu. Ramuan cerita itu bisa disadur dari kisah Panji, Andi-andi, atau Tutur Candi, bahkan cerita 1.001 malam. Kisah juga bisa menjadi dramatis dengan lakon yang gagah berani atau romantis.

Masyarakat Banjar paling mengharapkan kisah percintaan antara Junjung Masari dan Kasan Mandi. Para penonton hanyut ketika mendengar kisah percintaan kedua tokoh itu dalam syair pantun bahasa Banjar.

Lamut juga digemari warga keturunan Tionghoa di Banjarmasin. Mereka kerap minta lamut dimainkan saat hendak sembahyang di Pulau Kembang di tengah Sungai Barito di Banjarmasin. 

Fungsi Lamut

Pada masyarakat khususnya masyarakat Banjar Kalimatantan Selatan, Lamut berfungsi antara lain sebagai :
  1. Media dakwah agama Islam dan muatan pesan–pesan pemerintah atau pesan dari pengundang Lamut.
  2. Seni hiburan
  3. Manyampir, yaitu tradisi bagi keturunan palamutan.
  4. Hajat seperti untuk tolak bala atau doa selamat pada acara kelahiran anak, khitanan atau sunatan, mendapat rejeki. Menurut kepercayaan, kalau menyampir dan hajat ini tidak dilaksanakan maka akan membuat mamingit yakni menyebabkan sakit bagi yang bersangkutan.
  5. Sebagai Media pendidikan dan pembelajaran terutama mengenai tata krama kehidupan masyarakat Banjar. Biasanya petatah petitih berupa nasihat, petuah atau bimbingan moral.


Terancam punah

Seni lamut bisa dikatakan bernasib malang karena kini di ambang punah. Satu per satu pelamutan meninggal dunia, sementara proses pewarisan dan regenerasi kesenian itu mandek. Seni berkisah itu juga semakin ditinggalkan karena generasi muda tak lagi tertarik memainkannya. Jika dilihat di masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan, Kini, tak ada organisasi atau lembaga yang peduli kepada lamut, apalagi membina munculnya pelamutan baru. 

Baca juga Palamatuan Terakhir di Banua Banjar !!

Regenerasi Palamutan memang sangat perlu dilakukan. Memang sich ada sebagian anak muda yang belajar Balamut, tetapi mereka masih kurang berani menampilkannya dalam berbagai kegiatan yang ada. Kita membutuhkan generasi yang peduli dengan seni budaya tradisional, khususnya balamut ini. agar tidak punah digerus arus perkembangan jaman.


Cari Artikel