Kebudayaan dan Kepribadian Masyarakat Indonesia

Adat dan tradisi berbeda-beda dari masyarakat di seluruh nusantara. Orang Banja di daerah Kalimantan Selatan, misalnya menidurkan anak kecil umur enam bulan dengan cara mendudukannya dan mengikatnya dalam ayunan yang disebut dipukung. Tujuannya supaya anak kecil itu dapat tidur nyenyak. Orang Sunda di Desa Banjarsari, menidurkan anak kecil juga dalam ayunan denga cara membaringkannya dengan tujuan yang sama. 

Beberapa masyarakat kota di Banjarmasin menggunakan uang sebagai alat tukar dimana barang dan jasa dibeli dan dijual. Pada masyarakat lain, seperti di pedalaman Irian Jaya, barang dan jasa didistribusikan hanya dengan memberi dan menerima secara timbal balik. Perbedaan seperti itu mengacu pada kebudayaan. Sekarang kita beberurusan dengan aspek lain dari variasi kebudayaan, perbeaan antar masyarakat mengenai karakteristik kepribadian umum.

Permainan Tradisional Engklek

Indonesia kaya dengan beragam permainan tradisional rakyat, sebagai salah satu warisan seni-budaya nenek-moyang bangsa Indonesia. Salah satu permainan tersebut adalah permainan Engklek. Permainan enklek ini masih sangat populer, dan dapat dimainkan berbagai kalangan usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Permainan Tradisional Engklek sering disebut juga sebagai permainan tradisional Sunda Manda. Engklek merupakan sebuah permainan tradisional yang sudah banyak dikenal oleh anak-anak di Indonesia. Telah banyak dimainkan oleh anak-anak pada masa dahulu, bahkan sekarang ini permainan tradisional engklek juga dimainkan oleh anak-anak muda. Permainan tradisional engklek yang juga disebut dengan sunda manda ini diyakini mempunyai nama asli ‘Zondag Maandag’ yang merupakan bahasa Belanda. Jadi berdasar sejarahnya memang permainan tradisional engklek ini masuk ke Indonesia melalui Belanda yang pada masa lalu menjajah Indonesia. Diyakini pada masa penjajahan inilah permainan tradisional engklek di bawa masuk ke Indonesia oleh Belanda. Sunda manda atau juga disebut éngklék, téklék, ingkling, sundamanda / sundah-mandah, jlong jling, lempeng, atau dampu adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.

Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi dengan nama yang berbeda-beda tentunya. Nama-nama untuk permainan Engklek  atau dalam bahasa Inggris ”Hopscotch”, antara lain Engklek (Jawa ), Asinan, Gala Asin (Kalimantan),  Intingan (Sampit),   Tengge-tengge (Gorontalo), Cak Lingking (Bangka), Dengkleng, Teprok   (Bali),  Gili-gili (Merauke),  Deprok (Betawi),   Gedrik (Banyuwangi),  Bak-baan, engkle (Lamongan),  Bendang (Lumajang), Engkleng (Pacitan), Sonda (Mojokerto), Tepok Gunung (Jawa Barat), dan masih banyak lagi nama yang lain.

Memang sampai dengan saat ini tidak ada bukti sejarah yang otentik yang dapat menyimpulkan mengenai sejarah permainan tradisional engklek. Namun permainan tradisional engklek ini sudah sangat populer di kalangan anak perempuan di Eropa pada masa perang dunia. Sedangkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda banyak dijumpai anak-anak perempuan Belanda bermain permainan tradisional engklek ini. Memang permainan ini lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan, walaupun ternyata kemudian anak-anak lelaki pun banyak yang turut bermain permainan tradisional engklek.


Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan, permainan tradisional engklek tetap bertahan di Indonesia dan menjadi semakin dikenal oleh anak-anak kecil di Indonesia. Begitupun dalam hal penyebarannya, semakin lama permainan tradisional engklek semakin populer dan menyebar ke seluruh pelosok negeri ini. Hingga akhirnya bisa dibilang tidak ada anak kecil yang tidak tahu permainan tradisional engklek.

Menurut Dr. Smpuck Hur Gronje, permainan ini berasal dari Hindustan. Lalu engklek ini diperkenalkan ke Indonesia. Oleh karena itu, hampir engklek dikenal di setiap Provinsi di Indonesia walaupun dengan nama yang berbeda.

Pendapat lain mengatakan bahwa Permainan Engklek ini menyebar pada zaman kolonial Belanda dengan latar belakang cerita perebutan petak sawah. Yang diduga bahwa nama permainan ini berasal dari "zondag-maandag" yang berasal dari Belanda yang berarti Sunday manday dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial, walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara.


Seperti Apakah Permainan Tradisional Engklek Itu?

Permainan Sunda manda biasanya dimainkan oleh anak-anak, dengan dua sampai lima orang peserta. Di Jawa, permainan ini disebut engklek dan biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Permainan yang serupa dengan peraturan berbeda di Britania Raya disebut dengan hopscotch. Permainan hopscotch tersebut diduga sangat tua dan dimulai dari zaman Kekaisaran Romawi.

Peserta permainan ini melompat menggunakan satu kaki disetiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah.

Untuk dapat bermain, setiap anak harus berbekal gacuk yang biasanya berupa sebentuk pecahan genting, yang juga disebut kreweng, yang dalam permainan, kreweng ini ditempatkan di salah satu petak yang tergambar di tanah dengan cara dilempar, petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak / ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.


Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu, berhak memilih sebuah petak untuk dijadikan "sawah" mereka, yang artinya di petak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak petak itu dengan kedua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki kotak paling banyak adalah yang akan memenangkan permainan ini.

Mungkin juga ada diantara kita yang belum tahu seperti apakah sebenarnya permainan tradisional engklek itu. Hal ini wajar karena sekarang ini permainan tradisional engklek memang telah jarang ditemukan diantara permainan anak zaman sekarang.


Pemain Dalam Permainan Tradisional Engklek

Permainan tradisional engklek biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Jarang sekali permainan tradisional engklek dilakukan oleh anak laki-laki ataupun anak remaja. Mungkin karena permainan tradisional ini lebih identik dengan perempuan.

Engklek bisa dimainkan hanya oleh 1 orang anak saja, bisa lebih dari 1 anak, tapi bisa juga dimainkan secara beregu. Biasanya untuk permainan beregu akan dimainkan oleh 2 regu yang masing-masing terdiri dari beberapa anak.


Lapangan Untuk Permainan Tradisional Engklek

Gambar Permainan Tradisional EngklekUntuk dapat memainkannya, para pemain harus memainkan engklek di halaman. Permainan ini memang sebuah permainan outdoor atau permainan yang harus dilakukan di luar rumah. Memerlukan sebuah pekarangan kecil untuk dapat memainkan permainan tradisional engklek. Diperlukan sebuah tanah pekarangan yang datar dengan ukuran kurang lebih 3 – 4 m2. Bisa di atas tanah, pelataran ubin, ataupun aspal.


Lapangan atau arena engklek biasanya berupa kotak-kotak atau persegi panjang dengan ukuran sekitar 30 – 60 cm2. Untuk membuat lapangan, anak-anak biasanya menggunakan kapur tulis, pecahan genteng, arang, atau apapun untuk menggambar lapangan engklek.


Cara Bermain Permainan Tradisional Engklek

Permainan tradisional engklek adalah sebuah permainan tradisional sederhana yang dilakukan dengan cara melemparkan sebuah pecahan genteng atau batu berbentuk pipih. Satu anak hanya akan memiliki 1 pecahan genting (kreweng) yang disebut ‘Gacuk’.

Permainan dilakukan secara bergantian. Para pemain akan mengundi urutan pemain yang akan bermain. Pemain pertama harus melemparkan pecahan gentingnya ke kotak pertama yang terdekat. Setelah itu dia harus melompat-lompat ke semua kotak secara berurutan hanya degan menggunakan 1 kaki, sedangkan kaki yang lainnya harus diangkat dan tidak boleh turun menyentuh tanah. Kotak yang terdapat gacuk milik pemain tersebut tidak boleh diinjak (harus dilewati). Dan pemain yang sedang bermain dengan meloncat dilarang untuk menyentuh atau menginjak garis pembatas.

Pemain permainan tradisional engklek harus meloncat ke setiap kotak sampai di ujung terjauh yang biasanya berbentuk setengah lingkaran atau kotak yang besar. Dari sana dia harus kembali dengan cara melompat lagi. Saat sampai di kotak yang terdapat gacuk miliknya, dia harus mengambil gacuk itu dengan tangannya, sementara itu sebelah kakinya harus tetap terangkat dan tidak boleh menyentuh tanah. Kemudian dia harus melanjutkan membawa gacuk tersebut sampai keluar kotak pertama.

Pemain permainan tradisional engklek yang sedang bermain harus mengulang permainan ini dengan melempar gacuk dari mulai kotak pertama terus sampai semua kotak, dan akhirnya selesai kembali ke kotak pertama lagi. Namun bagi pemain yang melanggar aturan tidak boleh melanjutkan permainan, dan digantikan oleh pemain berikutnya. Tapi dia boleh melanjutkan permainannnya setelah semua pemain mendapat giliran bermain.

Permainan selesai jika gacuk seorang pemain telah melalui semua kotak sampai kembali lagi ke kotak pertama dengan selamat. Setelah itu pemain tersebut akan berdiri membelakangi lapangan engklek dan melemparkan gacuk-nya ke belakang. Jika beruntung gacuk itu akan berhenti di dalam salah satu yang kosong. Nah kotak itu akan menjadi miliknya atau rumahnya. Tapi jika lemparan gacuk-nya melesat keluar arena atau menyentuh garis batas, maka pemain itu harus mengulang lemparannya setelah pemain berikutnya melempar. Nah aturan lainnya adalah kotak yang sudah ada pemiliknya tidak boleh diinjak pemain lain ataupun disentuh oleh gacuk pemain lain yang dilempar.


Filosofi Permainan Tradisional Engklek

Permainan tradisional engklek sebenarnya juga memiliki makna filosofis. Permainan tradisional engklek bisa diartikan sebagai simbol dari usaha manusia untuk membangun tempat tinggalnya atau rumahnya. Selain itu permainan tradisional engklek juga memiliki filosofi sebagai simbol usaha manusia untuk mencapai kekuasaan.

Namun dalam pencapaian usaha itu tentu saja manusia tidak bisa sembarangan dengan menabrak semua tata aturan yang telah ada. Namun selalu tetap berusaha selaras dengan aturan yang telah dibuat. Nah dalam permainan tradisional engklek ini juga ada aturan-aturan baku yang menjadi patokan saat bermain permainan tradisional engklek.

Demikian sekilas tentang permainan engklek sebagai salah satu sumber dari tata nilai seni-budaya nusantara, semoga bermanfaat. terimakasih.

Source :
- Wikipedia
- http://permainantradisional1.blogspot.com/2013/01/permainan-tradisional-engklek.html
- http://sarwoono.blogspot.com/2012/11/engklekingkling-permainan-tradisional.html
- Taken Ficture by Google

Masakan Tradisional Gudeg Khas Jogja - Yogyakarta

Gudek Jogja salah satu masakan/ kuliner khas daerah Yogyakarta yang sudah terkenal hampir di seluruh nusantara. Gudek Jogja menjadi makanan khas yang termasuk dalam kategori makanan untuk wisata kuliner daerah Yogyakarta, kalo berkunjung ke Yogyakarta tidak lengkap rasanya kalo tidak mencicipi khasnya gudeg Jogja ini. Berikut resep dan cara membuat gudeg khas Yogyakarta ini :

Daftar Aneka Masakan Kuliner Khas Daerah Nusantara Indonesia

Indonesia selain kaya akan keberagaman suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara, juga kaya akan kebudayaan dan khas daerahnya masing-masing. Kekayaan ini termasuk juga dari segi kuliner khas masakan daerah yang beraneka ragam baik dari segi cita rasa maupun tampilan dan proses pengolahannya. Berikut ini daftar masakan kuliner khas daerah yang terkenal dan dapat kita temukan jika kita jalan-jalan di kota-kota yang indah di seluruh Indonesia : 

Kepercayaan Akan Kekuatan Gaib Masyarakat Indonesia

Banyak kita temukan pada masyarakat Indonesia pada umumnya yang mempercayai dan menyakini tentang kebutuhan akan religi, atau bagaimana menemukan roh, dewa dan makhluk gaib lainnya serta kekuatan gaib. Di sebagian besar masyarakat Indonesia mengakui bahwa banyak sekali variasi dalam seluk beluk kepercayaan dan praktik religi. Masyarakat kita berbeda-beda dalam memandang jenis makhluk gaib atau kekuatan gaib mereka. Dalam masyarakat juga ada perbedaan dalam struktur atau hirarki organisasi makhluk itu, apa yang dilakukan makhluk, dan apa yang terjadi dengan orang yang telah meninggal. Variasi ini juga terjadi dalam cara masyarakat berinteraksi dengan hal-hal gaib tersebut.

Masakan Soto Betawi - Jakarta

Jika kita jalan-jalan di sekitar perkampungan-perkampungan Jakarta atau dekat bundaran dan monas maka kita akan menjumpai beberapa penjual Soto Jakarta. Sejatinya Soto Jakarta ini khas masakan soto dari orang-orang Betawi tempoe doeloe yang terkenal enak. Berikut ini resep dan cara membuat masakan Soto Jakarta yang terkenal enak ini :

Enchantment Culture And Tourism Of Kotabaru South Borneo Regency

Kotabaru South Borneo is one Regency that extends from south to north in the eastern part of South Kalimantan Province which consists of land on the island of Borneo as well as a number of islands located in the Java Sea and Makassar Strait.
Kotabaru as though the district capital, including small towns in the archipelago but is position is quite unique because if you cross a line drawn some precision may be said in the midst of the archipelago.

Cara Membuat Ketupat Dan Lontong Lebaran

Lontong dan ketupat adalah makanan khas Indonesia yang sudah menjadi masakan nasional dan menusantara, hampir disemua daerah sudah memiliki menu masakan ini dalam keluarga. Lontong dan ketupat dapat disajikan dalam berbagai acara terutama ketika menyambut lebaran dan Hari raya Idul Fitri, rasanya kurang lengkap jika tidak menyediakan ketupat atau lontong ini. Ketupat dan lontong tradisional pada umumnya dibuat dengan dibungkus dengan daun, ketupat dapat dibuat dengan bungkusan daun kelapa yang masih muda atau janur yang dianyam sedemikian rupa, sedangkan lontong dibuat  dengan mudah dibungkus daun pisang, bisa juga dibungkus dengan daun pandan, bahkan dapat pula dengan bungkus plastik.

Masakan Empek-empek - Palembang

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

4 Seni Budaya Jawa Paling Dikenal di Dunia

Indonesia sangat kaya dengan seni yang berakar dari budaya asli daerah. Banyak seni budaya Indonesia yang sudah dikenal mendunia, hampir setiap orang tahu Indonesia karena seni dan budaya yang dimilikinya. Salah satu seni budaya yang tekenal hingga manca negara itu adalah seni budaya dari Jawa yang sangat kaya akan nilai-nilai tradisi. Diatara seni budaya itu, ada tiga seni budaya yang sering menjadi bahan kajian dan pembicaran masyarakat Internasional :

10 KOTA DENGAN PEMANDANGAN TERINDAH DI INDONESIA

Indoborneonatural---Indonesia adalah negara dengan banyak pulau dan memiliki kota-kota dengan pemandangan landscape alam yang indah dan memiliki tempat-tempat yang sangat menarik. Kota-kota ini dapat menjadi tempat wisata yang menyenangkan bagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Berikut ini adalah 10 Kota dengan pemandangan terindah di Indonesia :

1. Yogyakarta

Sebagai salah satu andalan wisata nusantara, Yogyakarta dengan daya tarik kultur budaya yang unik, seni dan adat-istiadat kraton yang masih terjaga. Sebagai pusat kerajinan tangan dangan pernak pernik perhiasan dan pajangan yang sangat diminati para turis membuat yogyakarta selalu menarik untuk dilihat. Kehidupan malam Malioboronya, dengan pantai parangtritis yang relatif sangat dengan candi Prambanan dan Borobudur sebagai bagian landscape alam yang menjadi objek wisata andalan Yogyakarta.



2. Bukitinggi

Kota kecil yang padat tapi tertata rapi ini memiliki keragaman lanscape yang tidak dimiliki kota lain di Indonesia. Kota bukit tinggi yang ada pulau Sumatra memiliki pemandangan alam yang menakjubkan dengan setting dua buah gunung sebagai latar, dan ngarai yang benama Sianok yang konon merupakan ngarai terindah kedua setelah Grand Cannyon di Colorado Amerika. Wisata dengan berjalan kaki, menikmati udara bukit tinggi yang sejuk dan dingin lembut membuat wisatawan betah untuk tinggal berlama-lama dikota Ini.

3. Mataram

Sebuah kota diwilayah NTB yang terletak di Pulau Lombok, sangat terkenal akan pemandangan alam dan lautnya menempatkan Mataram sebagai salah satu kota terindah di Indonesia. Sekarang lombok menjadi tempat wisata yang menandingi ke popularitas Bali. Pantai Senggigi adalah pantai terindah yang banyak menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

4. Ambon

Ambon yang terkenal dengan selogan ambon manise, sebuah kota yang menjadi pusat pemerintahan Maluku adalah kota yang terindah di timur jauh Indonesia. Kota ambon yang terletak di tepi pantai teluk Ambon ini menawarkan pemandangan laut yang indah serta jejeran perbukitan yang menawan dan menakjubkan.


5. Makassar
 
Kota yang berada di Indonesia bagian tengah ini merupakan salah satu kota yang paling indah di Indonesia. Dengan Icon kota wisata Pantai Losarinya yang memiliki pemandangan menawan sejauh mata memandang. Didukung sarana transfortasi udara International airport yang mewah dengan standar internasional, menjadikan makassar sebagai salah satu kota tujuan wisata yang sangat diimpikan para wisatawan.


6. Padang
 
Kota yang terkenal dengan legenda Batu Si Malin Kundang ini sudah pentasnya mendapatkan julukan kota terindah. Karena selain memiliki pantai yang benar-benar indah, juga terdapat pulau-pulau yang sangat indah menurut sebagian orang mengalahkan indahnya pulau Bali, karena masih memiliki pulau yang perawan, bersih dan terjaga keasliannya.



7. Denpasar

Kota yang disebut-sebut sebagai pulau surga ini memiliki daya tarik yang tinggi bagi para wisatawan. Sudah tidak bisa disangkal lagi kalo Denpasar memiliki kekayaan  kultur budaya yang tinggi dan unik. Sebagai pusat Bali yang berdekatan dengan pantai Kuta dan objek wisata lainnya tentunya membuat keindahan Denpasar Bali terpancar keseluruh pelosok dunia.





8. Jayapura

Sebagai propinsi terujung di Indonesia, Irian Jaya dengan segenap lanskap alam yang masih asri dan asli memang benar-benar sangat indah. Jayapura sebagai kota yang memiliki lingkungan alam yang masih terus berkembang dengan sumber daya yang luar biasa banyaknya, dengan aneka ragah hayati tentunya masih sangat menarik untuk dikunjungan dan dieksplorasi.



9. Manado

Kota yang terkenal dengan pemandangan kearah lautnya yang indah, memang miliki hamparan laut dengan pemandangan tempat wisata yang indah. Di dukung keindahan alam bawah laut adalah keunggulan utama Manado, taman laut Bunaken salah satu tujuan wisata yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Kombinasi antara hamparan laut, teluk dan pegunungan menjadikan Manado tempat rekreasi wisata yang tidak akan terlupakan.





10. Jakarta

Sebagai penutup postingan kita, di sini ada Jakarta. Siapa sih yang tidak kenal Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, sebagai kota metropolitan Jakarta ternyata dapat disebut kota terindah di Indonesia karena pemandangan kotanya nya. Ini dapat dilihat dari pemandangan taman dan gedung-gedung pencakar langitnya yang menakjubkan, kehidupan kota Jakarta dengan denyut 24 Jam ini memberikan pesona dan daya tarik bagi orang-orang yang datang berkunjung kesana. Lihat saja pada malam hari, pemandangan lampu warna-warni memberikan nuansa indah bagi mata yang melihatnya, lakasana negeri impian dengan berjuta harapan.



Demikian 10 Kota dengan Pemandangan terindah Di Indonesia, semoga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung kesana, terimakasih.

Sumber Gambar : Google dan Koleksi pribadi

Masakan Paisan Patin (Pepes Ikan Patin) - Banjarmasin

Masakan pepes ikan patin yang dikenal dengan nama Paisan Patin adalah salah satu masakan yang mengolah panganan lauk berupa ikan patin yang khas dari Banjarmasin Kalimantan selatan. Masakan ini memiliki kekhasan tersendiri karena disamping hasilnya lezar juga dari segi pengolahannya yang menarik sebagai pepes ikan. Berikut ini Cara membuat atau resep masakan paisan patin ini :

Masakan Coto Makasar- Khas Sulsel

Coto Makasar adalah masakan jenis kuah atau soto yang berasal dari Sulawesi Selatan, makanan ini dapat dinikmati keluarga dan orang-orang di daerah tersebut dalam berbagai acara dan kesempatan. Menurut sumbernya coto Makassar termasuk salah satu dari lima kuliner terlezat di Sulawesi Selatan.. Berikut ini cara membuat Coto Makasar yang khas Sulawesi Selatan ini :
Bahan yang dibutuhkan:
500 gr. Daging dan jeroan sapi (hati, usus, paru, limpa, babat), bersih dan siap pakai

2 liter air cucian beras yang terakhir
Air untuk merebus
1/2 sendok tek garam
4 sendok makan minyak goreng, untuk menumis
3 batang serai, memarkan
2 sendok teh air jeruk nipis
1 sendok makan daun bawang iris
1 sendok makan seledri iris.

Masakan Tradisional Indonesia Nasi Kuning

Nasi kuning adalah masakan tradisional khas Indonesia yang sudah sangat merakyat. Hampir disemua daerah sudah ada dan mengenal dengan masakan ini, bahkan ada daerah tertentu yang mengikut sertakan nasi kuning sebagai bagian dari upacara dan ritual mereka, Nasi sebagai makanan pokok diolah menjadi masakan yang lebih enak dengan menu variasi nasi kuning. Berikut ini cara membuat nasi kuning yang enak dan benar-benar menggugah selera :

Tradisi Mudik Hari Raya Lebaran IDUL FITRI

Menyambut lebaran atau hari raya Idul Fitri, beragam aktivitas dan tradisi dilakukan. Mulai dari makanan enak yang beraneka ragam, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial termasuk kegiatan mudik pulang kampung yang sudah menjadi tradisi tahunan sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Untuk menutup Ramadhan kali ini penulis tidak bisa banyak berkata-kata, karena bingung mau menulis apa? karenanya penulis langsung berangkat mudik juga. Ada yang terasa berbeda dengan mudik kali ini, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengalaman penulis pernah mudik dengan kapal laut, mobil dan sepeda motor, tahun ini terasa lebih mudah karena sudah ada pesawat antar pulau yang bisa menjangkau kampung dimana penulis berada. Jadi mudik lebih cepat dan mudah dan tidak terlalu meletihkan lagi.

Masakan Soto Banjar - Banjarmasin

Salah satu masakan kuliner khas nusantara kali ini adalah masakan dari Kalimantan Selatan khususnya di wilayah Banjarmasin. sebuah tempat di Banjarmasin yang direkomendasikan untuk menikmati soto ini ialah Warung Soto Banjar Bang Amat. Anda bisa menemukanya di salah satu tepian Sungai Martapura di wilayah Pengambangan ...yang melewati bawah jembatan Benua anyar Banjarmasin.
Soto Bang Amat dari Depan jalan

Kumpulan Gambar Alat Perlengkapan Upacara Tradisional Kalimantan Selatan



MISTERI DAN KEUNIKAN SUKU GAIB PALOH DARI SAMBAS KALIMANTAN BARAT

Indoborneonatural----Misteri Suku Paloh Dari Sambas – Selain suku Limun, di Kalimantan Barat juga ada satu suku gaib yang tidak kalah terkenal dan menariknya untuk Anda simak, yaitu suku gaib yang bernama suku Paloh yang mendiami pedalaman hutan di desa Paloh, Kabupaten Sambas. Lokasi dari suku Paloh tinggal sangat sangat dekat dengan perbatasan negeri Malaysia, di wilayah tersebut suku gaib ini mendirikan sebuah kerajaan yang katanya sangat besar. Suku Paloh di percaya memiliki sebuah peradaban yang sama layaknya dengan peradaban manusia.

Banyak kejadian misterius di sekitar hutan terkait dengan hilangnya orang-orang yang berada disana, dari suku Paloh adalah sering membawa orang-orang ataupun penduduk di sekitar tempat mereka tinggal. Cerita di Paloh yang hingga saat ini menjadi misteri adalah hilangnya pesawat TNI AU sekitar 1970. Pesawat ini tiba-tiba hilang tanpa jejak sewaktu melewati wilayah Negeri Paloh.

Berdasarkan penerawangan para ahli spiritual, para awak dan penumpang pesawat tidak meninggal. Mereka diselamatkan oleh penghuni Negeri Paloh dan menetap di sana. Semenjak kejadian lenyapnya pesawat milik TNI AU tersebut, makhluk halus Negeri Paloh lebih sering menampakkan diri. Hal tersebut membuat penduduk gempar.

Penduduk sekitar seringkali melihat sebuah kota modern yang mucul di tengah-tengah hutan belantara. Biasanya pada waktu-waktu tertentu mereka juga sering tiba-tba mendengar hiruk pikuk seperti keadaan di sebuah kota besar. Kini kemunculan suku Paloh yang sering menampakkan diri kepada warga sekitar sudah di anggap sebagai hal yang biasa dan wajar.

Secara kasat mata Negeri Paloh adalah sebuah hutan belantara. Hutan ini dijadikan tempat konservasi oleh pemerintah setempat dan dijadikan tempat wisata alam. Meski suasana mistis menyelimuti keindahan hutan belantara ini, tetapi banyak juga para pecinta alam yang menghabiskan waktu dengan mengunjungi hutan ini.



Negeri gaib? Paloh disebut-sebut sebagai sebuah kota yang memiliki peradaban modern. Masyarakat Paloh dipercaya mampu membangun dan memajukan kota. Kemudian secara konstitusional, Negeri Paloh mengusung pola kerajaan. Pemimpinnya adalah seorang pangeran bernama Sandi.

Cerita mistis di negeri Paloh tidak hanya sampai situ saja. Konon katanya para perawan banyak yang hilang karena dibawa ke Negeri Paloh. Para perawan itu dinikahi. Kemudian banyak juga anak-anak SD yang hilang. Konon ceritanya, anak-anak ini diculik penghuni negeri Paloh. Mereka diajak bermain hingga lupa waktu. Beberapa dari anak-anak tersebut ada yang berhasil kembali atas kehendak penghuni negeri Paloh. Namun, ada pula yang tak kembali. Mereka yang kembali ini hanya bercerita jika diajak bermain-main oleh anak-anak kecil lainnya. Anak-anak kecil atau penghuni negeri Paloh ini disebut dengan kaum Bunian.

Legenda Mistis Kerajaan Ghaib "Batu Bejamban" di Paloh

Konon katanya, sejak abad ke 15 telah terjadi peperangan besar di Paloh yang melibatkan “orang halus”[1]. Adapun orang halus tersebut berasal dari Jawa, Brunei dan Pahang. Saking hebat dan lamanya peperangan berlangsung, maka turunlah empat dewa dari “kahyangan”[2]. Keempat dewa tersebut merupakan saudara sekandung, alias kakak beradik. Turunnya keempat dewa itu  bertugas untuk mendamaikan pertikaian sengit yang telah berlangsung lama. Selain itu juga, masing-masing dari mereka mempunyai tugas khusus. Dewa yang tertua bertugas menjaga harta yang ada di atas bukit, dewa yang tengah menjaga daerah rawa, dewa yang muda menjaga di pinggir sungai, sedangkan yang bungsu menjaga di tengah-tengah sungai. Dengan pembagian tugas seperti ini, maka seluruh penjuru “tanah Paloh”[3] sudah dijaga ketat oleh keempat dewa itu, atau dengan kata lain sudah terlindungi dari ancaman “orang halus” yang jahat. Dengan keberadaan mereka di Paloh, maka dibuatlah suatu peraturan tegas , bagi siapa yang melakukan peperangan atau bersikap tidak benar akan diberi hukuman seberat-beratnya. Hal itu bukan hanya diperuntukkan buat “orang halus”  tapi berlaku sampai sekarang buat manusia kasat mata.


Selang beberapa tahun kemudian, orang-orang “borneo”[4] pada umumnya melakukan hubungan dagang dengan pulau Jawa. Banyak saudagar dan pedagang dari Jawa membawa emas, intan dan barang tambang lainnya dari pulau Borneo ke pulau mereka. Karena terjalinnya hubungan dagang yang sangat menguntungkan di antara kedua belah pihak, maka kerajaan Jawa melihat hal tersebut sebagai sebuah jalan sutera bagi mereka untuk lebih mengenal borneo secara mendalam, terutama mencari harta kekayaan berupa barang tambang lainnya. Mereka ingin memastikan apakah benar pulau Borneo menyimpan harta kekayaan terpendam yang sementara ini belum pernah dijamah oleh bangsa asing. Maka dari situlah istilah penyebutan borneo untuk Kalimantan sekarang. Borneo berasal dari kata berlian, atau dengan kata lain “tanah yang banyak menyimpan harta kekayaan (symbol dari berlian)”.

Untuk memastikan dan membuktikan rasa penasaran itu, maka diutus oleh kerajaan Jawa dua kapal layar untuk melakukan ekspedisi ke pulau Borneo. Kapal layar yang pertama dinakhodai oleh si muda dan si bungsu. Sedangkan kapal layar yang kedua dinakhodai oleh Raden Martil dan Pangeran Marta. Mereka dijaga oleh pengawalnya yang setia beserta juragan yang bijaksana. Berbulan-bulan kedua kapal layar itu berada di lautan luas demi satu tujuan untuk menunaikan titah raja Jawa yang ingin mendapatkan kabar gembira mengenai keberadaan harta kekayaan di pulau Borneo. Akan tetapi di tengah perjalanan, kapal layar mereka terpisah dikarenakan badai laut menerjang dan mengalihkan haluan layar kapal mereka. Akibatnya mereka berlainan arah dan terpisah, dimana kapal layar milik Raden Martil dan Pangeran Marta terdampar di pulau borneo bagian selatan. Sedangkan si bungsu dan si muda tersesat di bagian hulu sungai Paloh. Karena daerah hulu sungai pada saat itu dangkal, maka kapal layar yang ditumpangi si muda dan si bungsu terkandas dan menabrak batu di tengah sungai. Kebetulan batu tersebut dijaga oleh dewa yang bungsu, sontak membuat ia menjadi kaget dan marah. Maka dewa yang bungsu segera mengadukan perihal ini kepada tiga saudaranya. Setelah diadukan, keempat dewa tersebut menindak tegas kapal layar milik si muda dan si bungsu dengan menahannya. Peraturanpun dibuat, si bungsu tidak boleh naik ke darat, sedangkan si muda diperbolehkan. Sebagai alasannya, si bungsu dianggap masih terlalu kerdil dalam masalah ilmu kebatinan. Dia masih belum bisa berkomunikasi secara aktif dengan keempat dewa penjaga hulu sungai Paloh. Mata batinnya belum terbuka dan masih menyimpan sikap serta tingkah laku yang kurang baik. Hal ini dikarenakan usianya yang masih terbilang muda dan labil dalam hal emosi. Sedangkan si muda sudah dianggap dewasa dalam segi berfikir dan membuat keputusan. Inilah menjadi bahan pertimbangan keempat dewa tersebut, apalagi si muda sudah mumpuni dalam hal ilmu kebatinan. Buktinya ia sanggup menembus alam “bunian”[5] kota Paloh. Ia dengan leluasa memasuki tabir-tabir misteri alam bunian yang sukar ditempuh dengan mengandalkan mata kasar.

Hari berganti hari, tak terasa sudah sedemikian lama si bungsu menunggu kakaknya (si muda) di bawah bukit. Orang yang ditunggu-tunggu sampai sekarang belum tiba juga. Apakah gerangan yang telah terjadi terhadap si muda nun di atas sana (bukit). Maka timbul prasangka buruk si bungsu, apakah kakaknya masih bernyawa ataupun sudah tiada. Timbul hasratnya untuk menemui dan menjemput pulang si kakak, tapi apakan daya “bekal diri”[6] untuk menembus pintu ghaib di tempat ini belum memadai. Dengan berat hati si bungsu termangu sambil terus menunggu di bawah. Untuk mempertahankan hidupnya, ia makan dari buah-buahan dan ikan yang hidup di hulu sungai itu.

Bertolak belakang dengan kehidupan si bungsu, kakaknya hidup bergelimang kenikmatan dan kesenangan. Semua yang ia inginkan terpenuhi. Kehidupannya sangat terjamin dibandingkan semasa ia mengabdi di kerajaan Jawa. Dewa-dewa kahyangan sangat memberikan perhatian lebih kepada si muda, dikarenakan sikap dan tingkah laku beliau sangat sesuai dengan gaya hidup para dewa. Tutur katanya santun, perangainya elok, ucapannya jujur dan sangat mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh para dewa. Disamping itu, si muda terkenal dengan sakti mandragunanya. Hal itulah yang membuat para dewa berfikir akan menjadikan si muda sebagai penguasa kota Paloh. Harapannya, dengan kesaktian yang dimilikinya, suatu saat mampu menjaga kota Paloh dari ancaman “makhluk halus”[7] yang sewaktu-waktu bakal menyerang. Jika hal itu terwujud, maka keempat dewa tersebut sudah dapat kembali lagi ke kahyangan dan segera meninggalkan tugasnya di bumi.

Akhirnya, harapan itu menjadi kenyataan. Dari hari ke hari si muda semakin kerasan tinggal bersama dewa di alam “bunian”nya. Tingkah lakunya sudah layak dikatakan sebagai manusia setengah dewa. Sebelum dilakukan acara pelantikan, terlebih dahulu para dewa menanyakan kesanggupan si muda untuk menjadi seorang raja. Setelah menyatakan kesanggupannya, si muda dan para dewa membuat suatu perjanjian ghaib, yang mana isinya adalah barangsiapa yang menjadi penguasa kota Paloh hendaknya menjadi pemimpin yang benar, jujur dan tidak melanggar peraturan yang telah dibuat oleh keempat dewa sebelumnya. Jika hal itu dilanggar, maka akan turun hukuman yang setimpal menimpa kota Paloh. Itulah menandakan dan menjadi ciri khas bagi kota Paloh sebagai kota kebenaran[8]. Kebenaran disini dimaksudkan sebagai kebenaran dalam tingkah laku, tutur kata dan bijak dalam mengambil keputusan. Orangnya disebut sebagai orang kebenaran[9]. Dari sinilah tertanam prinsip bagi orang Paloh, jika masih ada ketidakjujuran dan kemunafikan, maka tidak layak orang itu (baik pemimpin maupun rakyat biasa) dikatakan sebagai orang Paloh Kebenaran.

Kesepakatanpun dimulai, maka dilantiklah si muda menjadi penguasa kota Paloh dengan segala tugas berat yang akan diembannya. Oleh para dewa, si muda diberi gelar Raja Muda. Untuk mengungkapkan rasa khidmatnya, Raja Muda memberi nama kerajaannya dengan sebutan “Batu Bejamban”[10]. Mengapa disebut Batu Bejamban? Karena jalan menuju istana kerajaan ghaib Raja Muda disusun diatas tumpukan batu yang menyerupai tangga. Arah tangga tersebut menuju ke atas bukit, dimana tiap ruas lereng bukit terdapat 7 sumur air yang tidak pernah kekeringan. Di sumur itulah tempat Raja Muda dan prajuritnya mandi. Karena letak sumber airnya yang sangat dalam, maka Raja Muda kadang mengalami kesukaran untuk menimba air dengan posisi berdiri. Tak pelak lagi, Raja Muda terpaksa berjongkok dengan lutut kanan menimpa batu dan tangan kiri bertahan di atas batu yang dialiri air pegunungan. Semakin sering Raja Muda dan prajuritnya melakukan kebiasaan seperti itu, mengakibatkan terbentuknya cekungan-cekungan pada batu yang ditimpa tadi. Cekungan itu menyerupai lutut dan siku tangan manusia. Siapa lagi kalau bukan bekas cekungan salah satu anggota tubuh Raja Muda dan prajuritnya yang sering mengambil air di sumur itu.

Kembali lagi ke cerita si bungsu, bagaimana dengan nasibnya sekarang? Ia hidup sebatangkara di tepian hulu sungai. Kadang mengumpulkan bahan makanan dari hutan dan meramunya di atas kapalnya yang terdampar. Ia masih setia menunggu kakaknya yang tiada kabar berita. Ia takut pulang ke Jawa sendirian, sebab pertanggungjawaban dengan raja akan semakin berat. Selain itu, si bungsu tidak punya nyali untuk mengemudikan kapal layarnya dikarenakan pengalamannya yang masih terbatas. Maka diurungkanlah niatnya untuk meninggalkan tempat dimana mereka berdua terdampar. Selama berdiam disitu, si bungsu sering melakukan pelanggaran atas peraturan yang dibuat oleh para dewa sebelumnya. Ia sering mengganggu kehidupan hewan di hutan, tumbuh-tumbuhan dan malah acapkali mengotori aliran sungai dengan sisa-sisa makanan yang diramunya. Sebagai balasannya, si bungsu sering didatangi makhluk halus yang seakan-akan haus darah akan membunuhnya, penampakan buaya siluman yang seolah-olah akan menerkamnya, serta menderita penyakit secara tiba dan sembuh dengan seketika pula tanpa ramuan obat.

Raja muda dan singgahsananya yang dibangun megah menambah kemasyhuran kerajaan Batu Bejamban. Menurut cerita yang beredar, Batu Bejamban merupakan salah satu kerajaan terbesar di pulau Borneo yang dihuni oleh seorang raja dari bangsa manusia, akan tetapi mempunyai prajurit, pengawal dan rakyat dari bangsa makhluk tidak kasat mata. Ditambah lagi lokasi Batu Bejamban berdekatan dengan wilayah tempat bermukimnya makhluk halus secara massal, yaitu Tanah Merah (Red Land)[11]. Di tanah itu, makhluk halus tinggal secara berkoloni membuat suatu pemukiman layaknya manusia biasa. Konon katanya, Raja Muda sering melakukan transaksi jual beli dengan penghuni di tanah merah tersebut. Dapat dikatakan pusat perkotaan yang besar dan indah terdapat di wilayah itu. Hanya saja tabir ghaib keindahan alam bunian di tanah merah, akan mudah ditembus oleh orang yang mempunyai niat  baik seperti Raja Muda. Segala kebutuhan pangan, sandang dan papan sangat terpenuhi ketika akses menuju kota perdagangan tanah merah dapat dilalui dengan kejujuran dan ketulusan.

Dibalik segala kemegahan tersebut, Raja Muda merasakan ada sesuatu yang hilang. Setelah merenung panjang, beliau ingat kepada adiknya si bungsu yang sama-sama berlayar dengannya. “Kemanakah dia sekarang?”, Raja Muda bergumam. Karena semenjak ia ditahan di atas bukit, ingatan Raja Muda dihapus oleh para Dewa. Dewa berkeyakinan, dengan dihapusnya ingatan Raja Muda maka segala peristiwa mulai dari terdampar hingga terpisah dari adiknya si bungsu  dapat terlupakan. Hal ini bakalan tidak akan menggangu para dewa dalam memberikan ajaran yang baik kepada Raja Muda. Sehingga Raja Muda akan merasa betah dan nyaman dalam menyerap ilmu kebatinan yang diturunkan kepadanya oleh para dewa. Alhasilnya semua usaha para dewa membuahkan hasil. Dibalik terawangan Raja Muda dari singgahsananya, tampak sesosok tubuh kerdil sedang meramu makanan di atas kapal layar yang terdampar. Sesekali ia memastikan sosok tersebut apakah benar adiknya yang sudah lama ia tinggalkan. Setelah memperoleh kepastian, Raja Muda menyuruh para prajuritnya untuk segera menjemput adiknya si bungsu ke singgahsananya. Dengan perasaan senang bercampur takut, si bungsu digiring oleh para prajurit kerajaan menuju Batu Bejamban. Satu demi satu pintu alam bunian terlewati, begitu juga dengan ke 7 sumur di setiap lereng bukit. Sesekali si bungsu berdecak kagum atas apa yang ia lihat dan rasakan. Tidak pernah seumur hidupnya melihat betapa indahnya arsitektur bangunan luar hingga bangunan dalam kerajaan. Tidak pernah terbayangkan dalam benaknya, dapat merasakan betapa asri dan wanginya taman yang menghiasi setiap sudut tangga jalan menuju Batu Bejamban. Saking terpananya, ia tidak sadar sudah berhadapan dengan seorang raja yang gagah berani dan tampan. Karena lama baru bersua, si bungsu hampir tidak mengenali sama sekali orang yang duduk di atas singgahsana yang megah itu.

Pengawal menyuruh si bungsu memberikan hormat, “Ayo, beri hormat kepada Raja Muda!”. Tanpa berfikir panjang yang disuruh segera membungkukkan badan, “Ampun tuan, beribu-ribu ampun, sembah patik harap diampun”. Raja Muda menghampiri si bungsu dan segera menuntunnya berdiri, “Cukup adikku, sudah lama hamba tidak bersua denganmu, bukan kehendak hati hamba untuk meninggalkanmu, tapi karena ini semua adalah takdir dari para dewa”. Setelah mendengarkan ucapan kakaknya, si bungsu memeluk erat dan menangis terisak-isak dipelukannya. Ia tidak menyangka dapat dipertemukan kembali dengan kakak kesayangannya yang sekarang sudah menjadi seorang raja. Seluruh prajurit dan pengawal kerajaan seakan-akan larut dalam suasana haru pertemuan kedua kakak beradik itu.

Lama juga si bungsu menikmati keindahan istana Batu Bejamban dengan segala kemegahannya, maka sudah saatnya ia mengutarakan kepada kakaknya untuk segera pulang ke Jawa. Terasa berat sebenarnya untuk mengungkapkan hal itu, karena si bungsu mengajak kakaknya turut serta kembali ke tanah kelahirannya. Dengan tegas Raja Muda menolak ajakan si bungsu, dan menganjurkan agar si bungsu pulang sendirian ke Jawa. Raja Muda tidak bisa mengingkari perjanjiannya dengan para dewa untuk setia dan mengabdi menjadi penguasa kerajaan Batu Bejamban. Karena jika hal itu diingkari, maka Raja Muda dapat dikatakan sudah melanggar ketentuan takdir dari para dewa dan siap-siap akan menerima hukuman yang setimpal. Dewa beranggapan, mengkhianati mereka sama dengan tidak mengenal budi atas kebaikan “tunjuk ajar”[12] yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya. Mendengar ucapan Raja Muda seperti itu, si bungsu dengan berat hati meninggalkan istana dengan dikawal oleh prajurit kerajaan menyusuri tangga menuju ke tempat kapal layar yang mereka tumpangi. Pesan yang dititipkan Raja Muda kepada si bungsu yaitu segera mengabarkan berita dilantiknya ia menjadi raja kepada para punggawa kerajaan Jawa dan kabar tidak kalah pentingnya adalah ia tidak akan kembali lagi ke tanah kelahirannya. Sedangkan selama berlayar pulang, si bungsu dibekali uang emas, makanan secukupnya, dan diawasi oleh pengawal kerajaan hingga ke laut Jawa.

Sepulang si bungsu ke pulau Jawa, Raja Muda memerintah kerajaan Batu Bejamban dengan arif dan bijaksana. Berbekal kekuatannya, ia membangun kota Paloh dengan megah dan membuka jalan menuju Tanah Merah. Akibatnya, rakyat dapat hidup dengan sejahtera dan arus perdagangan menjadi bertambah ramai. Perlu diketahui, di kerajaan ini tidak mengenal pergantian kekuasaan. Raja Muda akan terus  menjadi raja, sedangkan prajurit dan pengawalnya yang mengalami pergantian jika melanggar aturan yang berlaku atau gugur di medan tugas. Layaknya sebuah kerajaan di alam fana, Raja Muda menginginkan keamanan dan ketenangan lingkungan istana tetap terjaga. Oleh karena itu, ia menginginkan ada orang yang memimpin pasukan prajuritnya untuk melakukan penjagaan ketat di setiap penjuru istana. Karena dikhawatirkan, setelah dibukanya arus perdagangan ke Tanah Merah akan membuka ruang bagi makhluk halus lainnya untuk berbuat yang tidak baik terhadap wilayah kekuasaannya. Ditambah lagi, sepulang si bungsu ke Tanah Jawa tentunya akan tersiar kabar tentang simpanan harta kekayaan yang sekarang dimiliki oleh kerajaan Batu Bejamban. Tentunya hal itu akan menambah rasa penasaran orang Jawa untuk mendapatkan untaian berlian di wilayah istana Raja Muda. Demi mengantisipasi ancaman yang bakal datang, Raja Muda memohon kepada dewa kahyangan untuk mengirim seorang utusan yang akan menjadi orang kepercayaan istana. Maka diutuslah Mustika Bintang ke Batu Bejamban yang menyerupai sinar bintang jatuh (meteor). Ia ditugaskan untuk menjaga harta kekayaan istana yang tersimpan di dalam gua dan menerangi daerah kekuasaan Raja Muda ketika malam hari. Maka tidak mengherankan jika pernah terlihat oleh penerbang TNI AU yang melintas dengan tidak sengaja di bagian hulu sungai Paloh pada malam hari, tampak seperti daerah perkotaan yang terang benderang. Gedung-gedung pencakar langit berdiri dengan megah, dermaga memanjang di bagian hulu sungai dan arus kendaraan yang berlalu lalang memadati jalan raya perkotaan. Karena penasaran yang berlebihan, keeseokan paginya para penerbang kembali lagi melintas di area yang sama. Betapa mengejutkan apa yang dilihat tadi malam sama sekali bertolak belakang dengan kenyataan yang sedang mereka saksikan di siang hari. Suasana perkotaan yang begitu mempesona berubah seratus persen menjadi hamparan hutan lebat yang sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan. Penampakan yang dilihat oleh para penerbang di malam hari itu tidak lain dan tidak bukan adalah hasil kerja Mustika Bintang.

Dikemudian hari, para dewa menurunkan utusannya kembali dari kahyangan yaitu Mayangsari untuk memegang kunci gua tempat penyimpanan harta kekayaan Batu Bejamban. Jadi lengkaplah sudah petugas penjaga kedaulatan istana Raja Muda. Untuk memperluas jangkauan kerajaan, Raja Muda membina hubungan persaudaraan dengan kesultanan Sambas “Alwatzikhubillah”[13], pada masa Bujang Nadi dan Dare Nandung. Hubungan serumpun itu semakin bertambah akrab ditandai dengan diadakannya pesta kerajaan di Semenanjung Borneo, dimana tuan rumahnya adalah kerajaan Batu Bejamban. Adapun kerajaan-kerajaan yang ikut serta dalam perayaan tersebut meliputi kesultanan Sambas yang diwakili oleh Raden Sandi dan Raden Sambir, Kesultanan Brunei yang diwakili oleh Sultan Tajudin, serta kerajaan Pontianak yang tidak jauh dari Batulayang. Perayaan akbar itu menghasilkan sebuah kesepakatan mengenai penetapan simbol kerajaan sebagai perlambang perekat pemersatu. Simbol yang ditetapkan dalam bentuk warna yaitu kuning, merah dan putih. Masing-masing warna diwakili oleh kerajaan tertentu, misalnya warna kuning melambangkan kesultanan Sambas, warna merah mewakili kerajaan Brunei dan Pontianak, sedangkan putih melambangkan kerajaan Batu Bejamban sebagai tuan rumah. Apa makna dari symbol warna tersebut? Kuning menggambarkan keagungan dan kejayaan, merah melambangkan semangat membara dan pantang menyerah, sedangkan putih memberi simbol kesucian dan kebenaran.


Pasca perhelatan akbar tersebut, tersiar kabar di daerah Sambas diserang oleh makhluk yang kejam dan bengis. Makhluk itu berasal dari keturunan jin. Ia terkenal dengan kekejamannya, karena membuat suatu peraturan yang sangat tidak berperikemanusiaan. Wanita hamil disuruh mendorong perahu ke dermaga, dara perawan dijadikan santapan sehari-hari, dan begitu juga dengan bayi-bayi akan menjadi makanan pelepas lapar. Ia digelari Tanunggal. Melihat keadaan seperti itu, diutuslah oleh Raja Muda seorang yang gagah berani dari Segerunding, namanya si Tan. Sedangkan Tan sendiri berasal dari kata “tahan”[14], yang artinya orang yang tahan banting. Si Tan inilah yang ditugaskan untuk melumpuhkan kekuatan Tanunggal yang sudah merajalela dengan segala peraturannya. Berkat usahanya yang gigih, maka dalam waktu yang tidak begitu lama, semua kekuatan Tanunggal beserta para prajuritnya dapat dimusnahkan. Hal inilah yang menambah keyakinan dan kepercayaan Raja Muda dalam memimpin kerajaan kebenaran Paloh. Bahwa setiap yang jahat akan mendapatkan perlawanan oleh orang-orang yang mendambakan kebenaran.


Dari dulu hingga sekarang, keberadaan kerajaan Batu Bejamban masih tetap ada dan terjaga. Raja Muda dipelihara oleh dewa untuk tetap terus memimpin kota Paloh kebenaran. Walaupun secara lahiriah wujud Raja Muda bukan lagi manusia, akan tetapi jiwanya akan tetap menjadi penguasa yang tak terkalahkan kejujurannya. Maka dari itu, hanya orang yang jujur dan bertingkah laku baik akan dipertemukan dengan beliau serta diperlihatkan kemegahan istana ghaibnya. Bahkan akan menjadi pengikutnya yang setia di alam bunian. Tidak akan kembali lagi ke dunia fana, sudah menjadi penghuni abadi kerajaan Batu Bejamban seperti yang dialami oleh beliau semasa masih berwujud manusia. Selain itu, di bagian hulu sungai Paloh sudah diturunkan armada penjaga istana Batu Bejamban oleh Raja Muda. Penjaga istana tersebut berada dipusat air, dan berwujud buaya atau dalam bahasa Sambas disebut “Jallu”[15]. Warna buaya itu mengikuti simbol kerajaan Batu Bejamban yaitu putih. Maka digelarilah secara lengkap dengan sebutan Jallu Puteh[16]. Hewan itu dengan setia menjaga pintu masuk hulu sungai Paloh yang tidak jauh letaknya dengan keberadaan istana Raja Muda. Adapun pemimpin Jallu Puteh berasal dari Raden Sambas yang diberi tugas oleh Raja Muda. Ia adalah Raden Sambir. Begitu juga dengan Raden Sandi acapkali berkunjung ke istana Raja Muda untuk menyampaikan berita penting yang dikirim oleh kesultanan Sambas. Seperti yang terjadi pada masa kerusuhan Sambas 1998, dimana Raden Sandi mengajak Batu Bejamban untuk bergabung dalam menertibkan pertikaian yang terjadi serta menyelamatkan orang Melayu dari ancaman suku lain. Melalui proses itulah, maka hubungan persaudaraan antara Sambas dan Paloh masih terjalin erat sampai sekarang melalui media ghaib yaitu sungai Sambas.

[1] Makhluk ghaib, tidak kasat mata, berasal dari jin.
[2] Alam nirwana para dewa bertempat tinggal.
[3] Wilayah darat yang terletak di kecamatan Paloh.
[4] Sebutan untuk Kalimantan sekarang.
[5] Alam ghaib tempat bermukimnya makhluk ghaib.
[6] Kesaktian yang dimiliki dalam tubuh seseorang.
[7] Makhluk ghaib yang tidak kasat mata.
[8] Sebutan untuk kota Paloh sampai sekarang, yaitu berarti kota yang penghuninya menganut prinsip kebenaran.
[9] Sebutan untuk masyarakat kota Paloh yang menganut prinsip kebenaran dalam segala hal.
[10] Nama kerajaan Paloh yang berbentuk ghaib.
[11] Nama suatu daerah yang berdekatan dengan lokasi Batu Bejamban, sampai sekarang masih dianggap mistis oleh sebagian orang, karena banyak para pengunjung yang hilang secara tiba-tiba dan tidak kembali lagi. *sebagai catatan tanahnya tidak berwarna merah, hanya sebutan saja.
[12] Pengajaran dan pendidikan yang berkesinambungan.
[13] Tulisan yang ditulis di bagian atas ambang pintu keraton Sambas, memiliki arti  berpegang teguh dengan nama Allah.
[14] Kuat, tak terkalahkan.
[15] Buaya, hewan air yang ganas.
[16] Buaya siluman yang berwarna putih dan merupakan penjelmaan dari Raden Sambir, pemimpin pasukan Buaya.


Referensi:
http://kasailangger.blogspot.co.id/2013/05/legenda-mistis-kerajaan-ghaib-batu.html
https://segiempat.com/aneh-unik/mistis/legenda-negeri-paloh/
http://www.misterpangalayo.com/2015/12/raden-sandi-dan-kerajaan-batu-bejamban.html

Cari Artikel