Home » , , , » ALAT-ALAT PERTANIAN LAHAN RAWA KALIMANTAN SELATAN

ALAT-ALAT PERTANIAN LAHAN RAWA KALIMANTAN SELATAN

Pada masyarakat tradisional Kalimantan Selatan, mereka memiliki sistem pertanian Rawa yang kegiatan bercocok tanamnya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan alat-alat tradisional yang mendukung kegiatan bercocok tanam di lahan-lahan rawa tersebut, diantaranya Jukung Sundur dan pengayuhnya, Gumbaan, Kindai, Kajang, Kampil, Cupikan, Lanjung, Butah (Ungking), Bakul, Nyiru, Tanggui, Topi Purun, Lasung, Putaran,  Ranggaman, Gantangan, Parapatan, Parang, Tajak, dan Tatujah.

Alat yang paling unik adalah yang disebut Tatujah. Tatujah merupakan alat tradisional dari Kalimantan Selatan yang digunakan petani untuk membuat lubang bagi tanaman padi. Bentuknya khas dan unik. Ujungnya runcing dengan bagian pangkal dihiasi aneka model wayang.

Petani lahan rawa di Kalimantan Selatan juga sudah memiliki alat pemecah gabah untuk memperoleh beras. Alat yang dinamakan Putaran itu terbuat dari kayu yang dilubangi sehingga gabah yang masuk tinggal di putar sehingga menghasilkan beras.

Sebelum gabah tersebut dimasukkan ke Putaran, petani di Kalsel menggunakan menggunakan alat putaran yang dinamankan Gumbaan. Alat khusus yang juga sangat vital fungsinya bagi petani tersebut mampu memisahkan gabah hampa (tidak ada isinya) dan gabah berisi padi. Gabah bernas inilah yang di proses ke Putaran.


Gabah di Proses dengan Gumbaan

Jika musim panen raya, gabah - gabah kering yang belum di proses menjadi beras disimpan di kindai. Kindai ini adalah sejenis tempat penyimpanan yang terletak dalam bangunan sederhana tersusun dari kayu atau bambu-bambu kecil yang bisa dimasukkan gabah kering tadi.

0 komentar:

Cari Artikel